RANCAH POST – Samsung kabarnya sudah mulai mengembangkan sebuah chip prosesor baru untuk platform mobile mereka, yang bakal dibekali kemampuan AI. Hal ini memungkinkan aplikasi jenis AI bisa bekerja tanpa perlu terhubung ke cloud server di internet.
Dengan demikian, tidak cuma bisa lebih hemat kuota, aplikasi atau program berbasis AI bakal bisa berjalan lebih cepat dan dimana saja, meski sedang ada gangguan signal dan jaringan.
Bahkan teknologi ini kabarnya bisa meningkatkan efisiensi dan kinerja perogram AI hingga 50% dari sebelumnya.
Samsung sendiri sempat mengatakan bahwa chip baru mereka ini akan dibekali teknologi Neural Processing Unit (NPU), yang terintegrasi di dalamnya.
Pengolahan dengan unit pemroses sentral dan pengolah grafis dinilai kurang efisien dalam menangani kinerja aplikasi atau software berbasis AI.
RANCAH POST :
- Samsung Galaxy Note 8 Resmi Melenggang di Indonesia, Dibanderol Rp12,9 Jutaan
- Bahan Promosi Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro Beredar, Ungkap Fitur Memukau dan Teknologi AI Canggih
- ‘Iron Man’ dan ‘Tony Stark’ Ribut di Internet Pasal Teknologi AI
Namun dengan hadirnya NPU pada chip mereka, Samsung mejamin bahwa hal tidak ada lagi gambatan besar dalam mengembangkan AI di smartphone mereka.
Diakui atau tidak, saat ini pasar teknologi sedang menggelar kompetisi besar di sektor AI ini. Mulai dari pengembangan software asisten digital, hingga kinerja AI di balik layar.
Seperti kemampuan layar dan kamera untuk secara otomatis menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunagn sekitar, dan masih banyak lagi.
Selain Samsung, perusahaan lain yang juga bergerak di pasar semikonduktor dan smartphone, yakni Huawei dikabarkan sedang merancang teknologi AI pada prosesor baru mereka.
Teknologi ini sendiri akan menggunakan konsep NPU, namun dengan cara pengaplikasian dan rancangan yang berbeda.