BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Ratusan warga Cipedes Tasikmalaya diminta untuk mengumpulkan fotokopi KTP, foto sidik jari, dan formulir khusus.
Disebutkan katanya bisa semua berkas itu bisa ditukarkan dengan uang senilai RP15 juta dari bank di Swiss.
Mendapati kejadian tersebut, Senin (7/8/2017), aparat TNI dan Polri langsung bergerak cepat dengan mendatangi sejumlah rumah warga yang mengumpulkan fotokopi KTP tersebut secara massal.
Diutarakan Kapolsek Indiahiang Kompol Tri Sumarsono, pihaknya menduga ada unsur penipuan dalam pengumpulan fotokopi KTP yang bisa ditukar dengan uang belasan juta rupiah tersebut.
“Modus seperti itu tak sedikit dilakukan oleh pelaku penipuan,” kata Tri.
Kendati demikian, pihaknya belum menerima laporan dari warga yang merasa dirugikan. “Kita masih memonitor dan mengimbau saja, jika memang benar akan memperoleh uang, itu bagus,” ujar dia.
BACA JUGA: Ojek Online Masuk Tasikmalaya, Tukang Becak pun Kena Imbasnya
Adalah IM, wanita berumur sekitar 50 tahun yang membagikan formulir tersebut kepada warga. Dari penuturannya, ia hanya dimintai pertolongan oleh seorang wanita asal Purbaratu Tasikmalaya Jawa Barat.
“Satu kota dia yang pegang, kalau ada apa-apa, dia yang mengurusnya,” jelas IM kepada petugas.
IM sendiri sudah memperoleh sekitar 300 KTP dari warga yang mengisi formulir yang dibagikannya. Hanya saja, sebagian warga sudah mengambilnya kembali lantaran takut berakhir masalah.
Dalam formulir itu tertulis bahwa warga akan memperoleh uang sebesar Rp15 juta dari sebuah bank di Swiss. Tertera pula stempel Ratu Adil dan Imam Mahdi dengan tanda tangan atas nama Dewan Ikatan Dokumen Internasional.
Sementara itu, Asep, ketua RW setempat mengaku menerima informasi adanya penukaran KTP dengan uang belasan juta rupiah dari warga.
Takut semua berkas-berkas itu disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab, ia pun memutuskan untuk melakukan koordinasi dengan aparat. “Takut jadi masalah,” ujar Asep.