RANCAH POST – Sejak akhir pekan kemarin, jagat internet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah malware atau ransomware yang dinamai WannaCry atau WannaCrypt.
Ransomeware sendiri adalah sebuah sioftware berbahaya yang dibuat dengan tujuan pemerasan. Dan WannaCry terbukti berbahaya dengan prilaku uniknya yang mampu menyandera file atau data penting di komputer pengguna, dan kemudian meminta tebusan.
Ransomware ini kabarnya sudah menyebar di berbagai negara, dan termasuk di Indonesia, dimana baru-baru ini dikabarkan sejumlah Rumah Sakit sempat mengalami masalah karena terinfeksi Ransomeware satu ini.
Ketika terinfeksi oleh Ransomeware WannaCry ini, maka data di komputer pengguna tiba-tiba terekripsi dan tidak bisa diakses.
Kemudian akan muncul sebuah jendela yang menjelaskan tentang apa yang terjadi, serta meminta kepada korban untuk mentransferkan dana dalam jumlah tertentu ke rekening si hacker jahat pembuat WannaCry.
Jika tidak memberikan apa yang diminta, maka file tida akan bias dibuka dan terancam bakal dihapus.
Pencegahan dan Mengatasi Ancaman Ransomeware WannaCry
Saa ini pemerintah melalui Kemkominfo sedang gencar-gencarnya mengedarkan peringatan mengenai virus atau ransomeware WannaCry ini, mulai dari pengertian mengenai apa itu WannaCry, karakteristik, serta pencegahan dari infeksi malware ini
Berdasarkan imbauan yang disebar Keminfo, langkah pertama untuk menghindari virus ini adalah dengan mematikan atau memutus koneksi internet baik LAN dan WiFi.
Kemudian back-up semua data di komputer ke flashdisk atau hardisk lain. Selanjutnya update Windows yang Anda gunakan dengan patch security terbaru yang dirilis Microsoft.
Kemudian setelah yakin aman, baru Anda bisa kembali memakai komputer.
Pada informasi terbaru, salah satu versi WannaCry kabarnya berhasil ditumpas oleh seorang seorang peneliti keamanan di MalwareTech yang berusai 22 tahun.
Kabarnya peneliti ini berhasil menemukan ‘tombol bunuh diri dari WannaCry’ dan berhasil mengehentikan ransomware tersebut dengan mendaftarkan url tertentu.
Rupanya virus ini selalu mengecek internet dan mencari situs web tersebut sebelum melancarkan aksinya. Jika situs tidak ditemukan, iapun melanjutkan aksi jahatnya. Dan jika ditemukan, maka ia akan mati secara otomatis.
Waspada Ransomeware WannaCry versi 2?
Apakah ada WannaCry 2? Kabar ini memang masih belum bisa dikonfirmasi. Namun kemungkinannya memang cukup besar.
Menurut MalwareTech, tidak heran jika sang hacker kemudian menciptakan virus WannaCry versi lanjutan atau WannaCry 2 ini dengan menambal celah yang membunuh versi pertama.
Dengan demikian ancaman dari WannaCry 2 tentu lebih besar dan lebih berbahaya dari sebelumnya.
Satu-satunya tidak pencegahan yang bsia kita lakukan adalah dengan menambal celah masuk dan beraksinya malware ini dengan melakukan update patch keamanan pada OS Windows yang kita gunakan.
Apakah Ransomeware WannaCry Menyerang HP Android?
Sejauh ini belum diketahui adanya versi Android, iOS atau OS mobile lain dari ransomeware WannaCry. Namun besar kemungkinan malware ini hanya menyerang sistem operasi Windows tertentu saja, dengan memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi jebolan Microsoft tersebut.
Namun tidak ada salahnya untuk berhai-hati tak hanya dengan WannaCry, namun juga dengan software berbahaya lain yang berbentuk phissing, penipuan, pemerasan dan perusakan.
Sebaiknya hindari membalas atau meng-klik url atau link berbahaya baik pada email atau pesan singkat dan pesan instan di berbagai aplikasi. Terutama jika link tersebut mencurigakan dan berasal dari sumber yang tidak kita ketahui.