RANCAH POST – Ratusan siswa SMA terlibat tawuran pelajar di Klaten. Mereka kemudian berhasil diamankan aparat kepolisian ketika mereka tengah beraksi.
Selain mengamankan sejumlah pelajar, dalam tawuran di Klaten itu, polisi juga berhasil menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk tawuran.
Terhitung sedikitnya 113 pelajar yang berhasil diamanakn dalam tawuran SMA Klaten itu, namun sebagian dari mereka sudah diserahkan ke keluarga masing-masing.
“Masih ada 11 siswa yang kami tahan, kami masih menunggu orangtuanya masing-masing datang,” ucap Wakapolres Klaten, Kompol Heri Sutanto, Rabu (3/5/2017).
Pihak kepolisian sendiri masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif berkenaan dengan motif tawuran pelajar di Klaten tersebut.
Selain mengamankan pelajar itu, polisi juga melakukan penilangan terhadap sejumlah kendaraan yang dipakai siswa SMA itu ketika melakukan konvoi.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar, Siswa Ini Bawa Senjata Mengerikan
“Ada 128 motor yang kami tilang yang dipakai oleh mereka untuk konvoi,” kata Heri.
Akibat tawuran pelajar di Klaten itu, dilaporkan tiga orang menderita luka hantaman benda tajam dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolres Klaten AKBP Muhammad Darwis, insiden tawuran pelajar di Klaten itu terjadi selepas pengumuman kelulusan UN tingkat SMA.
Dikatakannya, sekelompok pelajar SMA di Klaten yang hendak pulang bertemu dengan sekelompok pelajar lainnya yang datang dari arah Candi Prambanan.
Sekelompok pelajar yang bertemu di Bendogantungan dan Kenbonarum itu pun kemudian terlibat aksi saling lempar batu.
Setelah pengamanan UAS dan kelulusan, mereka pulang. waktu pulang di situ ada insiden, kelompok dari arah barat masuk ke Klaten ada konflik di situ saling lempar, ada yang kena rumah kaca dan ada yang luka.