RANCAH POST – Tawuran yang melibatkan pelajar sepertinya semakin mengkhawatirkan. Bila mereka dahulu menggunakan batu, kini senjata tajam seperti pedang samurai dan gergaji es menjadi pilihan untuk melukai kubu lawan. Hal ini terlihat ketika terjadi tawuran pelajar yang melibatkan SMK Bina Karya dan SMK Taruna Karya I di fly over Karawang Barat, Senin, 30 Januari 2017.
Mahmud, warga setempat menuturkan, tawuran pelajar di Karawang itu sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani mengalami kemacetan. Warga dan satpam Hotel Swiss Belinn yang berada tak jauh dari lokasi tawuran pelajar itu pun berusaha melerainya. Namun hal itu tidak digubris para pelajar yang terlibat tawuran itu.
Bahkan aksi tawuran itu semakin menjadi-jadi dan merembet hingga rel kereta api Gempol yang berada di bawah fly over. Mereka pun berusaha saling melukai satu sama lain dengan sabuk yang dipasangi gir motor dan beberapa senjata tajam lainnya itu. “Anak sekarang itu susah diatur, masalah sepele saja malah tawuran. Bukan belajar dan menyenangkan orangtua, malah menambah beban sekolah dan keluarga,” ucap Mahmud.
Tawuran pelajar di Karawang itu pun akhirnya berhasil dibubarkan aparat dari Polsek Karawang Kota. Mereka juag berhasil mengamankan pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. “Lain kali akan kami tindak tegas, kami masih memberikan kesempatan kepada sekolah dan orangtua untuk mendidik mereka,” ucap Kompol Iwan Ridwan Saleh, Kapolsek Karawang Kota.
Sementara itu, dari pengakuan AT (16), salah satu pelajar SMK Bina Karya yang berhasil diamankan, tawuran tersebut terjadi karena ajakan dari senior dan alumni. “Tawuran ini tidak kami rencanakan. Waktu itu kami sedang nongkrong, tiba-tiba diajak senior dan alumni untuk menyerang SMK Taruna Karya I,” terang AT.