RANCAH POST – Dari sekian banyak sistem transportasi, sepeda diklaim sebagai salah satu transportasi yang sangat murah.
Untuk memudahkan warga menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari tanpa harus membeli sepeda, Tiongkok menyediakan sistem dengan sebutan ‘berbagi sepeda’.
Dalam sistem ‘berbagi sepeda’ itu, seseorang akan menggunakan sebuah sepeda yang bisa digunakan ke tempat tujuan dengan membayar sejumlah uang.
Sesampaianya di tempat tujuan, sepeda itu nantinya akan disimpan di salah satu tempat agar orang lain bisa menggunakannya.
Namun seorang pengguna ‘berbagi sepeda‘ di Kota Jiaxing, Provinsi Zhejiang justru mengalami kejadian yang tidak mengenakan, ia sangat terkejut dengan tagihan sepeda atas nama dirinya.
Adalah Shi, pria yang menyewa sepeda selama 20 menit itu malah harus membayar 414.000 yuan atau setara dengan Rp798 juta.
Shi memutuskan menggunakan layanan ‘berbagi sepeda’ itu pada 18 April silam dengan mengunduh aplikasi Xiaoming Bike yang secara langsung terkoneksi dengan rekening bank.
Melalui aplikasi yang diunduhnya itu, Shi mengetahui bahwa ongkos sewa untuk 30 menit hanya Rp1000 atau sekitar 0,5 yuan. Shi pun kemudian menyimpan deposit sebesar Rp383 ribu atau 199 Yuan.
Sebagaimana diberitakan Sina News, Shi lantas mengambil sepeda yang kemudian ia guankan kurang dari setengah jam.
Namun ia dibuat terkejut setelah mendapati tagihannya membengkak menjadi 414.000 dari 0,5 Yuan dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
Aplikasi tersebut mengklaim bila Shi sudah menyewa sepeda itu lebih dari 48 jam. Padahal dalam kenyataannya, Shi bahkan tak mengayuh sepeda itu lebih dari 1 kilometer.
Khawatir kehilangan seluruh uang di rekening miliknya, Shi kemudian melaporkan hal itu ke kepolisian. Namun polisi menyuruhnya menghubungi perusahaan yang menyediakan aplikasi ‘berbagi sepeda’ itu.
Shi kemudian memutuskan menghubungi call center aplikasi itu untuk menyelesaikan masalahnya.
Di luar dugaan, Shi malah mendapatkan kembali uangnya dua kali lipat setelah pihak perusahaan menyatakan bahwa sistemnya mengalami kendala teknis.