RANCAH POST – Di tengah persaingan sengit ponsel cerdas, HMD Global justru memilih menghidupkan kembali ponsel Nokia 3310. Namun apa dikata, kelahiran ponsel jadul ini telah berhasil menyedot banyak perhatian.
Bertajuk Nokia 3310 Reborn, ponsel ini telah lahir di Barcelona akhir bulan Februari lalu dengan mengusung spesifikasi yang tak jauh berbeda dari sang pendahulu.
Nah, pasar smartphone Indonesia sendiri tampaknya sebentar lagi akan kedatangan tamu spesial. Hal ini terendus dari kehadiran sebuah ponsel Nokia yang mengusung nomor model TA-1030 di situs Postel Indonesia.
Bersama Erajaya Swasembada, Nokia TA-1030 itu telah resmi mengantongi sertifikasi Ditjen Postel per bulan Maret kemarin. Selain Erajaya, Nokia 3310 juga dibawa oleh Sentra Primer Solusindo, dan telah disertifikasi bulan ini.
Nokia 3310 sendiri menawarkan spesifikasi layar QVGA seluas 2,4 inci yang dikemas bodi berdimensi 115.6 x 51 x 12.8 mm. Selain itu, ponsel juga dilengkapi penyimpana internal 16MB, dan memiliki slot microSD hingga 32GB.
Menariknya, ponsel reboot Nokia 3310 ini telah disematkan fitur kamera 2 megapiksel di bagian belakang bersama dengan kehadiran lampu flash LED.
Selan itu, ponsel juga hadir dengan desain antarmuka baru, Opera browser, namun hanya mendukung konektivitas 2G (GSM 900/1800 MHz), dan belum mendukung koneksi WiFi.
Nokia 3310 Reborn menjalankan sistem operasi Nokia Series 30+, hadir pula fitur jack audio 3,55 mm, radio FM, MP3, microUSB (USB 2.0), Bluetooth v3.0, dan ditenagai baterai 1200 mAh.
Pada saat meluncur, harga Nokia 3310 reborn ini dilego EUR49 atau sekitar Rp690 ribuan.
Namun, saat ponsel ini melenggang di Swedia baru-baru ini, Nokia 3310 ditawarkan dalam dua varian konektivitas, yakni 2G dan 3G. Masing-masing dibanderol harga Rp1 juta dan Rp1,3 jutaan.
Nah, belum diketahui apakah HMD juga akan memboyong Nokia 3310 varian 3G ke Indonesia, dan berapa banderol harga saat meluncur di Indonesia nanti.
Kita tunggu saja!