RANCAH POST – Seorang siswi dikabarkan menjadi korban pemerkosaan seorang pria tua berusia 64 tahun.
Pelaku diketahui bernama Jumadi yang berprofesi sebagai seorang satpam. Sedangkan korban diketahui berinisial LB (16) yang berstatus pelajar di salah satu sekolah.
Hanya saja LB nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran malu hingga depresi setelah kasus pemerkosaan yang menimpa dirinya menyebar luas dan diketahui teman satu sekolahnya.
LB sendiri akhirnya ditemuakn sudah tak benyawa di rumahnya di Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2017) silam.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, pada pertengah Maret LB menjadi korban pemerkosaan seorang kakek berusia 64 tahun.
Orangtua korban yang mengetahui tindak pemerkosaan itu kemudian melaporkan pelaku ke polisi. Polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku.
“Orangtua korban melaporkan kasus tindak pidana perlindungan anak pada 14 Maret 2017,” ujar Yusri.
Namun usai dilaporkan, kasus pemerkosaan itu malah menjadi perbincangan banyak pihak. Terlebih teman satu sekolah korban mengetahui kasus tersebut.
Dijelaskan Yunus, pelaku ditangkap aparat Polsek Panyileukan pada 14 Maret 2017 dan diserahkan Polrestabes Bandung. 15 Maret 2017, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka.
24 Maret 2017, orangtua korban pemerkosaan mengabari pihak penyidik bahwa seorang wartawan mendatangi sekolah korban. Penyidik kemudian menyarankan wartawan itu langsung datang ke Polrestabes.
27 Maret 2017, orangtua kembali menghubungi penyidik karena ada wartawan yang mendatangi rumahnya untuk melakukan wawancara dengan korban.
Penyidik kemudian meminta telepon diserahkan kepada wartawan dan meminta untuk datang ke Polrestabes jika ingin mengetahui kasus itu, namun wartawan itu menolak.
Tepat 28 Maret 2017 sekitar pukul 12.00 WIB, korban ditemukan sudah gantung diri di rumahnya. Diduga korban malu dan depresi beritanya tentang dirinya menyebar luas.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara korban mengakhiri hidup dengan gantung diri lantaran depresi,” tukas Yusri.