RANCAH POST – Penembakan secara brutal dilakukan tiga orang di salah satu masjid di Kota Quebec, Kanada. Penembakan di Masjid Quebec Kanada itu terjadi Minggu (29/1/2017) malam ketika shalat Isya tengah berlangsung.
Dalam penembakan di Masjid Quebec itu, sebagaimana dilaporkan The Guardian, menewaskan sedikitinya lima orang dan melukai sejumlah jamaah Masjid Quebec lainnya. Dilaporkan pula, ketika penembakan di Masjid Quebec itu terjadi disebutkan sedikitnya 40 orang tengah berada di dalam masjid yang juga menjadi pusat kebudayaan Islam di Qubec.
Kini, pasca terjadinya penembakan di Quebec itu, kepolisian setempat berhasil menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku. Salah satu saksi mata membenarkan bila sebelumnya ada sejumlah orang yang melepaskan tembakan ketika jamaah sedang melaksanakan shalat.
Menteri Keamanan Publik Kandana, Ralph Goodale menyebutkan bahwa penembakan di Masjid Quebec ini merupakan peristiwa yang mengejutkan dan tidak bisa dipercaya. “Kami sedih dengan jatuhnya korban jiwa,” kata Goodable.
Sementara itu, dikatakan presiden masjid, Mohamed Yangui, dirinya sedang tidak berada di masjid ketika penembakan yang menewaskan lima orang itu terjadi. Hanya saja ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah korban yang mengalami luka-luka.
Perdana Menteri Philippe Couillard pun buka suara terkait penembakan di Masjid Quebec tersebut. Menurutnya, tindakan para penyerang itu merupakan tindakan bar-bar. Ia pun menyampaikan solidaritasnya bagi keluarga korban.