RANCAH POST – Proses penyidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Klaten Jawa Tengah terus dipercepat oleh KPK. Hingga Jum’at (6/1/2017) kemarin, KPK sedikitnya sudah memeriksa puluhan saksi dalam kasus yang juga menjerat Bupati Klaten Sri Hartini ini.
Sebagaimana dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah, puluhan saksi yang diperiksa dalam kasus jual beli jabatan di Klaten itu yakni sejumlah pejabat Pemkab Klaten dan pihak swasta. Selain itu, dalam penyidikan kasus jual beli jabatan di Kabupaten Klaten ini, KPK juga memeriksa sejumlah kepala sekolah dasar dan staf kecamatan.
Masih dikatakan Febri, dalam kasus jual beli jabatan Bupati Klaten, pihaknya mengaku sudah mengantongi daftar harga lelang jabatan tersebut. “Datanya kami punya,” ujar Febri singkat.
Adapun berkenaan dengan laporan dan temuan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) berkaitan dengan kasus jual beli jabatan tersebut, Febri menuturkan bila KPK belum pernah mendapatkannya secara kelembagaan. “Tentunya bila ada laporan dari KASN kami akan menerimanya dengan senang hati,” ujar dia.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, KASN sendiri sudah merilis besaran harga jual beli jabatan di Klaten yang diduga dilakukan oleh Bupati Klaten Sri Hartini.
Selain suap untuk eselon II SKPD di Pemkab Klaten, KASN menyebut jabatan eselon III golongan A bertarif antara Rp40-80 juta dan golongan B tarifnya Rp30 juta. Sedangkan untuk eselon IV golongan A memiliki tarif Rp15 juta dan golongan B bertarif Rp10 juta. Begitu juga dengan lelang jabatan TU di puskesmas, besaran harga yang dipatok berkisar antara Rp 5-15 juta dan supaya tidak dimutasi tarifnya Rp10-50 juta.
Begitu di lingkungan Disdik Pemda Klaten. Untuk kepala dinas tarifnya Rp400 juta, kasi dan kabid tarifnya Rp100-150 juta, dan eselon IV bagian subbag serta kepala seksi memiliki tarif Rp25 juta. Sementara itu, kepala UPTD dipasang tarif Rp50-100 juta dan TU UPTD memiliki tarif 25 juta. Untuk tarif kepala SD, bertarif Rp75-125 juta dan TU SD Rp30 juta. Kepala SMP Rp80-150 juta dan TU SMP Rp35 juta.