RANCAH POST – Berbagai cara dilakukan massa pendukung Ahok untuk memanas-manasi massa GNPF MUI. Bahkan massa GNPF MUI pun sempat terpancing dengan mendekati massa pendukung Ahok. Meski demikian, akhirnya aparat berhasil meminta massa GNPF MUI kembali ke posisi semula.
Berdasarkan pantauan, massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama kerap terlihat memanas-manasi massa dari GNPF MUI. Contohnya ketika masuk waktu Dzuhur, massa yang mendukung Ahok memutar musik dengan keras dan berjoget manakala massa dari GNPF MUI melaksanakan shalat Dzuhur.
Selepas shalat Dzuhur, massa GNPF MUI kembali melakukan orasi dan membaca shalawat. Namun di saat yang bersamaan massa pendukung Ahok justru memutar musik dengan keras sembari berteriak takbir. Alhasil massa GNPF MUI pun terpancing lantaran merasa mereka mengolok-olok shalawat. “Gak bener itu, menyetel musik keras-keras tapi berteriak takbir,” ujar Syifa (43), massa dari GNPF MUI, di depan Gedung Kementan di mana Ahok menjalani sidang, Selasa (3/1/2017).
Hampir saja mereka menggeruduk pendukung Ahok berada di Bumi Perkemahan Ragunan yang berlokasi di seberang Gedung Kementan. Namun Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana turun tangan dan berhsil menghalau massa dari GNPF MUI untuk kembali dan tidak mendekati massa pro Ahok.
“Massa diharapkan kembali ke posisi masing-masing dan tidak melanggar batas yang telah ditentukan,” ujar Suntana seraya memerintahkan Brimob membuat pagar betis di antara massa pro dan kontra Ahok itu.
“Kita jangan terprovokasi, kita mundur. Berdo’a saja semoga Ahok segera ditangkap, Takbir!,” teriak seorang orator yang berada di mobil komando.