RANCAH POST – BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Kalimantan Tengah sedang melakukan penelusuran berkenaan dengan munculnya salah satu narkoba jenis baru sejenis ganja yang beken disebut tembakau Gorila.

Hal ini disampaikan langsung Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Jum’at (30/12/2016) malam, mankala dirinya mengetahui adanya kabar bahwa tembakau cap Gorila itu sudah beredar di Palangkaraya.

“Informasi menyebutkan sudah ada di Palangkaraya, di Banjarmasin juga sudah ada. Oleh karenanya kami sedang mencari fakta yang disampaikan oleh masyarakat berkenaan dengan tembakau Gorila,” ujar Sumirat.

Menurut Sumirat, tembakau Gorila atau dikenal juga dengan sebutan Hanoman tersebut merupakan ganja sintetis. Bahkan dunia internasional memasukannya dalam new psicoactive substences atau narkoba jenis baru yang jenisnya banyak ditemukan di Indonesia.

“Oleh BNNP sudah diusulkan ke kementerian kesehatan supaya masuk dalam narkotika, hanya saja masih dalam proses. Semoga bisa secepatnya diproses sehingga masuk dalam golongan narkoba seperti di negara lainnya,” terang dia.

Sebelumnya, di media sosial sendiri netizen menganggap bila Pilot Citilink mabuk itu lantran diduga mengkonsumsi tembakau Gorila. Namun ketika maskapai Citilink ditanya kemungkina pilotnya itu mengkonsumi tembakau Gorila, mereka akan bekerja sama dengan BNN untuk memeriksanya.

“Terkait hal ini kita akan bekerja sama dengan BNN. Bisa saja mengarah ke sana, tapi hasil tesnya menujukkan pilot itu negatif narkoba,” kata Vice Presiden Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar.

Share.

Leave A Reply