RANCAH POST – Langit Virginia, AS, sempat dihebohkan dengan kemunculan sesosok makhluk raksasa misterius yang mempunyai sayap dan bisa terbang. Makhluk misterius yang diduga hasil eksperimen pencapuran gen manusia dan binatang itu bahkan disebutkan melompat dari satu pohon ke pohon yang lainnya.
Munculnya makhluk misterius bersayap itu nyatanya membuat sejumlah pihak merasa khawatir. Ada yang menyebutkan jika makhluk tersebut merupakan ‘Mothman’, ada pula yang menghubungkan jika makhluk misterius di Virginia itu merupakan hasil ekperimen ahli teknologi kimiawi.
Jum’at (25/11/2016), Mirror melansir, berita lokal sempat dihubungi seorang pria yang menyebutkan bahwa dirinya melihat sesosok makhluk misterius bersayap yang terbang di langit, pria itupun sempat mengabadikan kemunculan makhluk itu.
Kini di media lokal setempat, gambar makhluk misterius yang dikatakan menyeramkan itu telah beredar. Ada yang meyakini iru merupakan makhluk silangan manusia dengan binatang, namun sebagian lainnya, termasuk pengguna Twitter meyakini bahwa itu adalah penampakan burung hantu yang membawa seekor ular.
Terlepas dari itu semua, Prof Frank Emmrich dari Insitut Fraunhofer buka suara perihal penampakan makhluk misterius tersebut. Menurutnya, berdasarkan pandangan sejumlah peneliti rekayasa genetika, persilangan gen antara manusia dengan binatang hanyalah sekedar objek penelitian. Dalam uji coba di laboratorium, penyusupan gen manusia ke gen binatang merupakan hal yang biasa.
Tahun 2002 silam misalnya, Yair Raisner, pakar imunologi Israel dari Institut Weizmann mulai melakukan uji coba pencangkokan antara sel induk manusia pada tikus. Tujuannya, untuk meneliti mekanisme penolakan organ tubuh asing.
Kami menciptakan situasi pada tikus, dimana disisipkan sel induk manusia yang membentuk sistem kekebalan tubuh manusia. Dari semua sel yang tergolong pembentuk sel darah pada tikus, sekitar 30 persen selnya terbukti berasal dari manusia.