RANCAH POST – Sedianya, Sarlito Wirawan yang tak lain Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia akan menjadi saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun takdir berkehendak lain, Prof Sarlito Wirawan meninggal dunia di RS PGI Cikini, Senin (14/11/2016) malam kemarin sekitar pukul 22.15 WIB.
Sebagaimana informasi dihimpun, Sarlito Wirawan meninggal pada usia 73 tahun dan dishalatkan di Masjid Al Irfan di kawasan Kompleks Dosen UI Ciputat. Jenazah Sarlito sendiri kemudian dikuburkan di TPU Giri Tama Tonjong, Parung, Bogor, Jawa Barat.
Sebelum Prof Sarlito meninggal dunia, Bareskrim rupanya pernah meminta almarhum menjadi saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Tapi dikarenakan kondisi kesehatan Sarilito yang tiba-tiba menurun, ia harus dilarikan dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Sarlito Wirawan Sarwono merupakan pria kelahiran Purwokerto, 2 Februari 1944 silam. Ia dikenal sebagai psikolog dan penerjemah buku-buku yang bertema psikolog, ia juga dikenal sebagai penulis buku psikologi. Sarlito juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan juga guru besar psikologi yang mendalami psikologi sosial.
April 2009, Sarlito diangkat menjadi guru besar psikologi Universitas Indonesia. Sedangkan dalam kurun tahun 2007 hingga 2012, ia dipercaya mejadi Ketua Program Ilmu Kepolisian UI. Tak ketinggalan pula almarhum Sarlito Wirawan pernah aktif di sejumlah organisasi seperti Asosiasi Sexologi Indonesia (ASI), Ikatan Psikologi Sosial (IPS), Asian Psychological Association (APsyA), International Council of Psychologists (ICP), dan beberapa organisasi lainnya.