RANCAH POST – Di Kota Samarinda Kalimantan Timur, sebuah gereja dikabarkan dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Akibatnya, bagian depan Gereja Oikumene yang terletak di Sengkotek, Samarinda itu pun terlihat porak poranda.
Pelemparan Gereja Oikumene yang terjadi sekitar pukul 10.10 WITA, Minggu (13/11/2016), dilakukan ketika para jemaat tengah beribadah dalam gereja. Berdasarkan keterangan saksi, saat itu seorang pria tak dikenal yang mengendarai motor melempar sebuah benda yang terbungkus ke depan pintu Gereja Oikumene Samarinda.
Ledakan terjadi seketika, beberapa motor yang terparkir pun ikut terbakar. Mengenaskannya lagi, dalam pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene itu, empat anak yang tengah bermain turut menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pelaku sendiri, sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun, berhasil diamankan warga usai ledakan terjadi. Meski demikian, identitas pelaku penyerangan Gereja Oikumene itu belum diketahui. Pihak kepolisian sendiri masih menginterogasi pria tersebut.
Dari keterangan saksi mata bernama Monica, saat kejadian dirinya tengah beribadah dan duduk di deretan kursi paling belakang. Saat pendeta membacakan khotabah, secara tiba-tiba terdengar ledakan dari arah depan gereja. “Kejadiannya berlangsung seketika dan terdengar bunyi yang keras, semua jemaat pun berlarian,” terang Monica.
Ledakan bom di Gereja Oikumene itu dibenarkan Kombes Pol Fajar Setiawan, Kabid Humas Polda Kaltim. “Betul, kejadiannya sekitar pukul 10.10 WITA. Saat itu ada seorang pria yang melintas di depan gereja dan kemudian melempar benda yang diduga bom berdaya ledak rendah. Akibat kejadian ini, ada empat orang anak yang terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit,” terangnya.