BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Entah apa penyakit yang diderita Oktaviani, hingga sekarang dirinya berusia 6 tahun, Nuroktaviani sama sekali tak memiliki tempurung kepala. Oleh dokter, ia sempat divonis hanya bisa bertahan hidup selama dua minggu saja.
Sehari-hari, bocah tanpa tempurung kepala itu hanya menghabiskan waktu di atas kasur. Untuk makan, orangtuanya memblender nasi bersama lauk pauk secara bersamaan. Kendati demikian, orangtua Oktaviani, Kusyana dan Tati, warga Desa Sindang Asih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tetap sabar dan tabah merawat bocah malang tersebut.
Kini harapan muncul seiring dengan datangnya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke kediaman keluarga bocah tanpa tempurung kepala itu. Dedi pun berjanji akan membiayai perawatan Oktaviani. Bersama dengan Bupati Ciamis Iing Syam Arifien, Dedi akan membawa bocah itu ke RSHS Bandung untuk melakukan konsultasi terkait penyakit yang diderita bocah tanpa tempurung kepala itu. “Minggu depan kita akan ke RSHS agar bisa memperoleh solusi,” ucap Dedi, Kamis (27/10/2016) kemarin.
Dikatakan Dedi, jika dokter nanti menyatakan Oktaviani harus dirawat di luar negeri seperti Singapura, ia siap. Dedi ingin jika hidup bocah tanpa tempurung kepala itu normal sebagaimana anak-anak lainnya. “Kami bersama dengan Bupati Ciamis siap bila harus membawa Oktaviani ke Singapura ataupun negara lainnya, bersama-sama kami akan membiayainya,” katanya.
Sementara itu sebagaimana dilansir Liputan 6, Bupati Ciamis Iing Syam Arifien menuturkan bila kasus medis yang dialami Oktaviani bocah tanpa tempurung kepala ini adalah kasus yang luar biasa. Sebab Pemerintah Kabupaten Ciamis Jawa Barat tidak bisa melakukan penanganan sendiri.