BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Aksi kekejian yang diduga dilakukan oleh kawanan geng motor tampaknya masih saja terjadi. Terbukti dengan dua orang pemuda di Ciamis Jawa Barat, Febi Yogaswara (20) dan Reji Tardiman (18), yang menjadi korban pengeroyokan, Minggu (23/10/2016) malam lalu. Bahkan salah satu korban, Febi, akibat penganiayaan yang dilakukan geng motor itu baru sadar pada Rabu (26/10/2016) ini usai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis.
Sebagaimana dihimpun, sebelum insiden kekerasan geng motor itu terjadi, Reji dan Febi hendak menuju Terminal Ciamis dengan berboncengan dari rumahnya yang berada di Majalaya, Imbanagara, Ciamis. Dalam perjalanan pulang pada tengah malam, tak jauh dari SMK Farmasi mereka diikuti oleh puluhan orang yang mengendarai sepeda motor. Para pelaku yang diduga anggota geng motor itu kemudian mendekati keduanya dan menendang motor yang ditumpangi korban hingga akhirnya jatuh.
“Pelaku yang jumlahnya 20 orang itu kemudian datang mendekat, saya sendiri berhasil menyelamatkan diri dan kabur ke arah gang untuk meminta tolong kepada warga. Adapun Febi tak sadarkan diri usai terjatuh. Usai itu saya tak tahu bagaimana kejadian seterusnya,” terang Reji.
Mulanya Reji mengira jika rombongan yang ada di belakangnya tersebut merupakan anggota klub motor yang tengah melakukan konvoi. Ia pun kemudian menepi lantaran takut menghalangi. Tapi secara mendadak ada yang menendang motornya dari arah belakang. “Baik itu saya maupun Febi, sama sekali tidak ada masalah dengan pihak manapun,” tuturnya, sebagaimna dilansir Sindo Jabar.
Sementar itu, dari keterangan ayah Febi, Kusdianto, mendengar informasi anaknya tergeletak di dekat SMK Farmasi, ia mengira anak menjadi korban tabrak lari. Ia kemudian menuju lokasi guna melihat kondisi anaknya. Setelah itu, ia dibantu warga dan polisi mengevakuasi anaknya ke RSUD Ciamis.
Saya kurang tahu anak saya dianiaya atau seperti apa. Yang terpenting anak saya dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Memang menurut informasi ada dugaan dianiaya oleh sejumlah orang, tapi belum tahu karena anak saya setelah dua hari pingsan, sekarang baru sadar, jadi belum bertanya banyak, khawatir.