RANCAH POST – Aksi vandalisme memang kerap menghantui sekaligus mengotori keindahan sejumlah kota di Indonesia, tak terkecuali Kota Jogjakarta yang dikenal sebagai Kota Gudeg dan Kota Pelajar ini.
Rupanya, ulah orang-orang tak bertanggung jawab yang kerap menjadikan dinding atau tembok sebagai sasarannya ini mengundang keprihatinan warga Jepang bernama Yushi Fujimoto. Bersama dengan rekan-rekannya, Fujimoto melakukan aksi sosial dengan membersihkan sejumlah tembok yang menjadi sasaran pelaku vandalisme.
Dengan menggunakan alat yang disebut ecolobeam, sejenis alat pembersih cat yang ramah lingkungan, para warga Jepang ini membersihkan tembok-tembok yang dicoret-coret pelaku vandalisme di kawasan Tamansari, kawasan Kleringan dekat Stasiun Tugu, Keraton Yogyakarta, dan Jalan Margo Utomo.
Ecolobeam sendiri merupakan alat yang mencampurkan air dengan tepung pembuat kue. Saat air bercampur dengan tepung roti dan disemprotkan menggunakan kompresor, cat yang menempel pada tembok pun akan terkelupas. Bahkan kerak dan lumput yang membandel pun rontok disemprot dengan alat tersebut.
“Cara kerja alat ini sederhana sekali, tidak memakai obat khusus, hanya memakai air yang dicampur dengan tepung pembuat kue yang kemudian disemprotkan dengan bersamaan. Alat inipun ramah lingkungan,” ucap Fujimoto, saat membersihkan cat aksi vandalisme di Tamansari, Senin (24/10/2016).
Aksi bersih-bersih warga Jepang menggunakan alat tersebut nyatanya membuat kagum GBPH Prabukusumo, seorang kerabat Keraton Yogyakarta yang juga turut melihat aksi bersih-bersih dari coretan vandalisme itu. Ia juga sangat mengapresiasi kecintaan warg Jepang terhadap Jogjakarta yang dengan sukarela membersihkan coretan-coretan pada dinding tersebut.
Alat ini bisa dikembangkan di Yogyakarta maupun di Indonesia untuk membantu membersihkan berbagai vandalisme yang menggangu pemandangan. Aksi ini diharapkan mampu menggugah kesadaran warga Yogyakarta dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Sebab Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya dan pariwisata.