RANCAH POST – Dalam sebuah kesempatan di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu yang merupakan bagian Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnam melalui pernyataannya menyinggung surat Al Maidah ayat 51.
Kendati pernyataan Ahok tersebut menuai banyak kecaman dari berbagai pihak dan membuatnya dilaporkan ke Panwaslu dan Bareskrim, Ahok menilai tidak ada yang salah dengan ucapannya terkait surat Al Maidah 51. “Tidak ada yang salah dengan ucapan saya, tonton saja secara menyeluruh,” demikian dikatakan Ahok melalui sebuah pesan singkat, Jum’at (7/10/2016).
Ahok pun kemudian mengirimkan isi pernyataan dirinya pada video yang diunggah secara lengkap dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta. “Bapak ibu nggak bisa pilih saya, karena dibohongin pake surat almaidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu ya. Jadi kalau bapak ibu perasaan ga bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, gapapa. Karena ini kan hak pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak ibu ga usah merasa ga enak. Dalam nuraninya ga bisa pilih Ahok”
Menurut Ahok, dalam transkip tersebut jelas tidak ada pernyataan dirinya yang melecehkan agama dengan kalimat ‘dibohongin pake surat Al Maidah’, akan berbeda bila ‘dibohongin oleh surat Al Maidah’.
“Kalimat ‘dibohongin pakai surat Al Maidah dan ‘dibohongin oleh surat Al Maidah, memiliki arti yang berbeda. Kalimat yang pertama, maknanya sebagai objek yang digunakan untuk melakukan kebohongan. Sedangkan pada kalimat yang kedua menjadi subjek, artinya Alqur’an yang bohong,” terangnya.
Dengan demikian, Ahok merasa tidak ada yang salah dengan pernyataannya tersebut. Ia pun merasa tidak perlu untuk meminta maaf.
1 Komentar
Hahay, terlalu banyak masalah di Indonesia. Ya kalau menurut saya sih, kebenaranlah yang paling baik tanpa intervensi subtansi apapun.