RANCAH POST – Kota Gyeongju di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan dilanda gempa dengan kekuatan 5,1 skala richter. Gempa di Korea Selatan ini terjadi sekitar pukul 07.44 waktu setempat, Senin (12/9/2016) malam. 50 menit berselang, gempa susulan pun terjadi dengan kekuatan yang lebih besar yakni 5,8 skala richter.
Koreaherald, media setempat melansir, sedikitnya ada 22 gempa susulan yang berlangsung sampai pukul 22.00 waktu setempat. Langkah darurat pun diambil tim darurat untuk menangani gempa Korea Selatan itu. Begitu juga dengan Kementerian Keamanan yang tengah memantau kerusakan akibat gempa Korea Selatan tersebut.
Meski beberapa ruas jalan terlihat mengalami sejumlah keretakan, dikutip Kantor Berita Yonhap, laporan mengenai jatuhnya korban jiwa belum diterima. “Pihak berwenang dihubungi banyak warga yang ingin tahu mengenai gempa,” demikian Yonhap melaporkan.
Kuatnya gempa Korea Selatan juga dirasakan warga pelabuhan Busan dan Seoul. Mereka yang tinggal di apartemen bahkan berhamburan kelauar saking kuatnya gempa yang melanda Negeri Ginseng itu. Bukan itu saja, gempa ini pun mengharuskan salah satu pembangkit tenaga nuklir ditutup untuk diperiksa dari kemungkinan adanya kebocoran.
Upaya penanganan darurat sejauh ini sudah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan. “Untuk menangani dan mempersiapkan kemungkinan adanya gempa susulan, semua kementerian diminta melakukan operasi darurat,” ujar Hwang Kyo Ahn, Perdana Menteri Korea Selatan.