RANCAH POST – Keputusan telah diambil oleh senat Brazil. Melalui serangkaian pengambilan suara, Presiden Brazil Dilma Rouseff diturunkan jabatannya sebagai orang sekaligus perempuan nomor satu di Brazil.
Dilengserkannya Dilma Rousseff yang sekaligus mengakhiri kekuasaan Partai Pekerja sayap kiri selama 13 tahun ini diduga akibat memanipulasi anggaran. Meski demikian, Dilma sendiri membantah dirinya melakukan manipulasi anggaran tersebut.
Disebutkan, 41 senator mendukung dilengserkannya presiden wanita Brazil pertama tersebut. Sedangkan 20 senator lainnya menolak pelengseran itu. Dilma Rousseff akhirnya dilengserkan pada 31 Agustus 2016 dan digantikan oleh
Michel Temer yang akan menjabat hingga 1 Januari 2019 mendatang.
Kini usai dirinya tak lagi menjabat sebagai Presiden Brazil, ia memilih tinggal di apartemen sederhana miliknya di wilayah pantai Tristeza.
Adapun dilansir ZH Politica, salah satu media lokal Tristeza, Dilma Rousseff menghabiskan waktunya dengan bersepeda sekaligus mengunjungi anak perempuannya, Paula. Ia pun pergi mengunjungi 2 orang cucunya, Gabriel dan Guilherme, serta mengunjungi pula mantan suaminya, Carlos Araujo.
Meski lengser dari jabatannya, Dilma Rousseff mendapatkan sejumlah tawaran pekerjaan dari sejumlah negara asing meskipun ia sendiri menolaknya. Alasannya tak lain lantaran dirinya ingin menenangkan diri di Tristeza.
Sementara itu, meskipun sebagian warga Brazil menentang proses pelengseran Dilma, hal ini tidak sampai menimbulkan kerusuhan antara pihak yang menyetujui dan menentang dilengserkannya Dilma. Sebab dalam setahun terakhir ini popularitasnya memang meredup akibat melemahnya kondisi perekonomian Brazil.