RANCAH POST – Samsung dilaporkan akan tarik semua smartphone Galaxy Note 7 dari pasar global akhir minggu ini setelah hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa sumber ledakan berasal dari baterai yang disematkan pada perangkat.
Kendati demikian, pihak Samsung Electronics menolak untuk mengomentari laporan di salah satu media setempat, Yonhap News pada hari Jumat. Namun mereka mengatakan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama mitra-mitranya.
”Kami akan berbagi temuan sesegera mungkin. Samsung sepenuhnya berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen kami,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Di Korea Selatan sendiri, proses distribusi smartphone Samsung Galaxy Note 7 menjadi tertunda akibat diperketatnya tahap uji dan ekstra quality control. Hal ini dilakukan menyusul adanya laporan bahwa baterai yang dibenamkan pada phablet meledak saat tengah di charge menggunakan kabel USB adapter Type-C.
Yonhap juga mengungkapkan ada lima hingga enam kali ledakan seperti dilaporkan oleh konsumen. Jika melihat gambar perangkat Samsung Galaxy Note 7 yang meledak dan telah beredar luas di media sosial, komunitas online, dan YouTube itu memang terlihat mengalami kerusakan sangat parah.
Sebagaimana diketahui, perusahaan berbasis di Korea Selatan ini meluncurkan Samsung Galaxy Note 7 pada awal bulan Agustus kemarin.