RANCAH POST – Sebuah film yang bertajuk ‘3 Srikandi‘ nampaknya tidak hanya sekadar bagian dari sosialisasi terhadap perhelatan ajang multievent Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Lebih dari itu, para atlet juga merasa lebih termotivasi lagi untuk bisa mengukir prestasi setelah menonton film itu.
Hal itupun diungkapkan oleh Hema, salah satu atlet Soft Tenis. “Filmnya bagus, ceritanya juga menggugah kita sebagai seorang atlet, apalagi di akhir-akhir filmnya. Kita juga menjadi lebih termotivasi untuk bisa mengukir prestasi setelah menonton film ini. Mudah-mudahan segala kerja keras kita, tidak membuat masyarakat Indonesia kecewa,” ubgkapnya setelah menyaksikan pemutaran perdana film ‘3 Srikandi’ di Cinema XXI, Plaza Senayan, Kamis (4/8/2016) malam.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu atlet baseball DKI Jakarta, Lindasari. Setelah menonton film tersebut, dia justru mengaku lebih tertantang untuk bisa mengikuti jejak para pendahulunya yang harus berlatih dengan alat seadanya. “Latihannya sangat sederhana, keras, ketat, dan penuh disiplin. Tapi kalau kita fokus dan berkomitmen sejak awal, pasti bisa. Saya pribadi sebagai seorang atlet bersama teman-teman lebih tertantang untuk bisa mengikuti jejak mereka,” ucapnya yang datang bersama 20 atlet baseball asal DKI lainnya.
Film garapan Iman Brotoseno itu diambil dari kisah nyata tiga atlet panahan, yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan juga Kusuma Wardhani yang terpilih untuk mewakili Indonesia untuk berlaga di ajang Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada tahun 1988 silam. Sebelum bertanding, lika-liku selama persiapan sering dialami ketiga atlet itu di bawah asuhan pelatih Donald Pandiangan yang pada jamannya dikenal sebagai ‘Robin Hood’ Indonesia.
Kerja keras mereka pun kemudian membuahkan hasil dengan berhasil menyabet medali perak untuk Merah-Putih. Olimpiade Seoul itu sendiri mempunyai arti penting untuk Indonesia. Pasalnya, medali pertama dipesta olahraga dunia empat tahunan itu berasal dari cabang olahraga panahan lewat ketiga atlet wanita tersebut di bawah asuhan Donald Pandiangan. Kini masyarakat Indonesia pun berharap sejumlah prestasi akan kembali diukir para atlet Indonesia dalam ajang Olimpiade Rio de Janiero yang akan dibuka secara resmi pada Jumat (5/8/2016) ini.