RANCAH POST – Sepertinya waktu dilaksanakannya eksekusi mati terhadap 14 orang terpidana sudah semakin dekat dan bukan tidak mungkin akan dilaksanakan pada Kamis (28/7/2016) malam ini bila melihat dari aktivitas yang terjadi di dermaga Wijayakusuma yang merupakan akses masuk ke Nusakambangan.
Adanya aktivitas di dermaga Wijayakusuma ini mengindikasikan kalau eksekusi mati bakal dilaksanakan malam ini meski Prasetyo, Jaksa Agung mengatakan kalau pelaksanaan eksekusi mati bakal dilakukan akhir pekan ini.
Indikasi bakal dilaksanakannya eksekusi mati ini malam ini ditandai dengan masuknya 17 unit ambulans Puskesmas dari Cilacap ke Nusakambangan dari Wijayakusuma yang menyeberang dalam 2 gelombang sekitar pukul 06.00 WIB. Diketahui pula bahwa ke-17 unit ambulans tersebut juga membawa peti jenazah.
Bukan masuknya belasan unit ambulans saja yang mengindikasikan bakal dilaksanakannya eksekusi mati malam ini. Indikasi lainnya adalah dengan masuknya beberapa anggota Brimob bersenjata lengkap pada siang tadi melalui dermaga milik PT Holcym. Masuknya anggota Brimob ini tidak menggunakan kendaraan milik kepolisian, melainkan memakai bus Sinar Jaya.
Masuknya sejumlah rohaniawan ke Nusakambangan lebih awal pada siang tadi pun semakin menguatkan indikasi bakal dilaksanakannya eksekusi mati tersebut. Salah satu rohaniawan tersebut adalah Hasan Makarim, ia menyeberang ke Nusakambangan bersama dengan 12 orang anak yatim yang disebutkan berasal dari salah satu panti asuhan yang ada di Cilacap.
Namun Hasan tidak banyak berkomentar, ia hanya mengatakan akan melaksanakan pengajian bersama dengan anak-anak yatim tersebut. Namun informasi lain menyebutkan, masuknya Makarim bersama dengan ke-12 anak yatim itu merupakan permintaan terakhir dari salah seorang terpidana yang akan menjalani eksekusi mati.
Ada kemungkinan pelaksanaan eksekusi bisa dilaksanakan malam ini atau Jum’at dini hari nanti. Hal ini mengingat para terpidana mati ini sudah menjalani isolasi sejak Selasa (26/7/2016) kemarin. Bila melihat pelaksanaan eksekusi sebelumnya, masa isolasi para terpidana mati ini berlangsung selama tiga hari. Dengan demikian, bila sesuai dengan prosedur itu, ada kemungkinan pelaksanaan eksekusi akan dilakukan pada Kamis malam ini atau Jum’at dini hari nanti.