RANCAH POST – Reshuffle kabinet Jokowi jilid 2 atau perombakan kabinet secara resmi diumumkan di Komplek Istana Kepresidenan oleh presiden Joko Widodo. Sebelum melakukan perombakan kabinet tersebut, Jokowi terlebih dahulu menerangkan bagaimana kondisi Indonesia dan hal apa yang harus diperbuat di masa depan.
Disadari oleh presiden, tantangan akan terus berubah dan kecepatan dalam bertindak sangatlah diperlukan. Jokowi pun berusaha agar kabinet yang diusungnya bisa bekerja dengan cepat, efektif, dan juga solid.
Ada nama Sudirman Said dalam reshuffle kabinet jilid 2 tersebut. Sudirman Said yang menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) digantikan oleh Archandra Tahar.
Lalu siapakah sosok Archandra Tahar ini? Menggantikan Sudirman Said sebagai Meteri ESDM, Tahar merupakan salah seorang yang ahli di bidang offshore (kilang lepas pantai). Jabatan terakhir Archandra Tahar adalah President Direktur Petroneering di Houston, perusahaan pengembangan teknologi dan enginering yang fokus di bidang desain
kilang minyak yang lebih aman dan tahan lama.
Selama 14 tahun lamanya, Archandra Tahar memiliki pengalaman di bidang offshore dan hidrodinamika. Di industri ini, Tahar merupakan seorang praktisi. Ia pernah bekerja di beberapa perusahaan migas seperti TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower, Spar, dan 13 tahun di Multi Colum Floater.
Archandra Tahar yang merupakan seorang doktor ini juga mengantongi hak paten terkait teknik kilang lepas pantai. Ia juga merupakan seorang penulis yang diakui terkait standar industri hidrodinamika. Dari ITB, Archandra Tahar menerima gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin. Pada tahun 2001 silam, Tahar lulus dari Texas A & M Universitas dan menyandang gelar Master of Science and Doctor of Philosophy degrees in Ocean Engineering.