RANCAH POST – Guna meningkatkan daya saing dengan perguruan tinggi lainnya dan menjadi lebih baik di level nasional maupun internasional, UNS yang merupakan kepanjangan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta siap menjadi perguruan tinggi yang mandiri.
Disebutkan Ravik Karsidi yang menjabat sebagai rektor UNS beberapa waktu lalu, akan ditingkatkannya status UNS menjadi perguruan tinggi yang mandiri atau perguruan tinggi yang berbadan hukum sesuai dengan sokongan dari Kemenristek Dikti (Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi).
Hal tersebut dikatakan Ravik di sela-sela acara silaturrahim Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret dan halal bi halal yang dilaksanakan di gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri. Ravik menyatakan, konsekuensi dengan UNS menjadi perguruan tinggi mandiri adalah pemisahana aset milik Universitas Sebelas Maret dengan Kemenkeu.
“Meski demikian, hibah dari pemerintah akan tetap diterima. Adanya perubahan status nantinya tentu tidak akan berdampak kepada mahasiswa,” ucapnya.
Sementara itu, dalam proses seleksi mandiri itu, terhitung sebanyak 39.834 peserta SM UNS tahun 2016 harus gigit jari karena tidak diterima melalui seleksi itu. Dari total 41.670 pendaftar, hanya 1.836 orang saja yang diterima. Sedangkan pengumuman SM Universitas Sebelas Maret sendiri telah dilaksanakan pada hari ini (26/7/2016).
Dipaparkan oleh Prof. Sutarno, Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret, total 41.670 pendaftar terbagi ke dalam beberapa kategori, 1.724 pendaftar campuran, 14.637 pendaftar Sosial dan hukum, dan 2.467 pendaftar sainstek.
“Pendaftar Seleksi Mandiri Universitas Sebelas Maret tahun ini luar biasa, dan hanya 1.836 pendaftar saja yang diterima. Mereka yang diterima merupakan peserta yang mendaftar pada program D3 dan S1,” terangnya.
Masih dipaparkan Sutarno, program yang paling diminati dalam Seleksi Mandiri Universitas Sebelas Maret kali ini yaitu program kedokteran, manajemen, akuntansi, farmasi, informatika, dan teknik sipil.