Close Menu
Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Rancah Post
    • HOME
    • BERITA
      • Berita Banjar
      • Berita Ciamis
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Pangandaran
      • Berita Rancah
      • Berita Tasikmalaya
    • TEKNOLOGI
      • Aplikasi
      • Info Gadget Terbaru
      • Games
      • Internet
      • Software
      • Hardware
      • Review
      • Tips & Trik
    • LIFESTYLE
      • Fashion
      • Kecantikan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Travel
      • Relationship
    • VIRAL
      • Sosial Media
      • Viral Video
      • Tentainment
    • SMARTPHONE
    Rancah Post
    Home»Berita»Berita Nasional»Awalnya Pencopet, Freddy Budiman Menjelma Menjadi Gembong Narkoba 
    Berita Nasional

    Awalnya Pencopet, Freddy Budiman Menjelma Menjadi Gembong Narkoba 

    Toni FaturokhmanToni Faturokhman25 Juli 20160
    Share Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Follow Us
    Google News
    Freddy Budiman
    Freddy Budiman

    RANCAH POST – Freddy Budiman, gembong narkoba sepertinya harus gigit jari lantaran PK (Peninjuan Kembali) kasus yang menjerat dirinya ditolak Mahkamah Agung. Dengan ditolaknya PK tersebut, Freddy akan melakukan upaya grasi alias pengampunan dari presiden.

    Sebagaimana dikatakan Untung Sunaryo, kuasa hukum Freddy Budiman, pihkanya hingga saat ini tengah menunggu salinan putusan MA. Setelah salinan putusan diterima, dirinya akan berangkan menuju Nusakambangan untuk menemui Freddy dan menentukan langkah berikutnya.

    Lalu siapakah sosok Freddy Budiman ini sebenarnya? Bagaimanakah sebenarnya lika-liku kehidupan Freddy sebelum akhirya menjadi gembong narkoba dan ditangkap polisi? Dari catatan yang ada, tidak banyak informasi yang berhasil dilacak. Hanya saja jejak kehidupannya bisa diketahui dari rekan-rekan Freddy Budiman yang sama-sama mendekam di balik jeruji besi.

    “Saya kenal dengan Budi (Freddy Budiman), ia bos saya. Kami dulu sama-sama menjadi pencopet saat di Surabaya,” ungkap Ahmadi (38).

    Profesi sebagai copet itu dilakukan oleh Freddy di Surabaya pada akhir tahun 1980 hingga awal tahun 1990. Keduanya biasa beroperasi di terminal-terminal yang ada di Surabaya. Freddy Budiman kemudian pindah ke Jakarta pada awal tahun 1990 bersama dengan Ahmadi.

    Di Jakarta, Ahmadi bekerja menjadi penjaga toilet yang nyambi menjadi penjual narkoba. Narkoba itulah yang Ahmadi dapatkan dari Freddy, pencopet yang juga menjual berbaga barang haram seperti kokain, ekstasi, sabu, dan narkotika jenis lainnya.

    Pada tahun 1997, Freddy Budiman akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke hotel prodeo. Namun bukannya kembali ke jalan yang lurus, Freddy malah menjadi penjual narkoba kelas kakap. “Karena menjadi pengedar narkoba itulah saya mendekam di LP sejak tahun 1997,” kata Freddy.

    Pada tahun 2011, Ahmadi bertemu kembali dengan Freddy saat dirinya mengunjungi temannya di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Keduanya kemudian menjalin komunikasi satu sama lain, tali pertemanan yang putus pun kembali tersambung kembali dengan erat.

    Jalinan pertemanan yang tersambung kembali itu berubah menjadi pertemanan yang saling menguntungkan satu sama lain. Oleh Freddy, Ahmadi dijadikan sebagai tangan kanan untuk mengendalikan bisnis narkoba di luar penjara. “Dari dalam penjara itulah saya pun mengendalikan bisnis narkoba yang dijalankan oleh anggota saya,” terang Freddy.

    Tabir kejahatan bisnis narkoba Freddy Budiman akhirnya terkuak manakala Ahmadi yang terlibat dalam penyelundupan 1,4 jua ekstasi berhasil digulung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

    Follow on Google News
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Copy Link
    Toni Faturokhman
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)

    Related Posts

    Panwaslu Rancah

    Panwaslu Rancah Bahas Strategi Pengawasan Kampanye dan Pemetaan TPS Rawan

    30 Januari 2024
    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    5 Januari 2024
    2 Kereta Api Tabakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    2 Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    5 Januari 2024
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Huawei Nova 13 Pro Terdeteksi di Situs TKDN dan Postel

    Huawei Nova 13 Pro Terdeteksi di Situs TKDN dan Postel, Kapan Rilis?

    9 Mei 2025
    Infinix XPad GT Segera Hadir di Indonesia

    Lolos Sertifikasi, Tablet Infinix XPad SE dan Infinix XPad GT Segera Hadir di Indonesia

    9 Mei 2025
    HP Vivo Y300 GT

    Vivo Y300 GT Resmi Diperkenalkan, Bawa Dimensity 8400 dan Baterai 7.620 mAh

    9 Mei 2025
    HP Samsung Galaxy F56

    Samsung Galaxy F56 Resmi Dirilis, Ini Spesifikasinya

    9 Mei 2025
    Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn
    • Kontak
    • Privacy
    • Terms
    • Disclaimer
    © 2025 Rancah Post.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.