RANCAH POST – Pihak kepolisian Florida, Amerika Serikat, berhasil mengidentifikasi pelaku tunggal penembakan di Orlando yang telah menewaskan sebanyak 50 orang dan melukai 53 orang lain di sebuah klub malam gay, pada hari Minggu (12/6).

Pelaku penembakan di Orlando tersebut adalah Omar Mateen, pria kelahiran kota New York berusia 30 tahun. Pemuda dengan nama lengkap Omar Mir Seddique Mateen pindah ke Fort Pierce, Florida, 120 mil sebelah tenggara Orlando baru-baru ini.

Omar Mateen melakukan penyerangan di klub malam tersebut seorang diri dengan menggunakan senjata semi-otomatis AR-15 laras panjang. Penembakan di Orlando ini merupakan insiden penyDari jumlah korban, Mateen tercatat sebagai warga sipil penyererangan yang menelan korban tewas terbanyak setelah tragedi Nine Eleven.

Sebenarnya, pelaku Mateen ini berada dalam pengawasan pihak keamanan Amerika dan pernah dilakukan interogasi oleh FBI pada tahun 2013 dan 2014. Kendati demikian, Mateen kemudian dibebaskan karena tidak ditemukan adanya potensi ancaman.

Pihak otoritas mengungkapkan, sebelum Omar Mateen melakukan teror di klub malam Pulse, ia terlebih dahulu menelepon layanan 911, menyatakan janjinya pada ISIS di Irak dan Suriah. Selain itu, Mateen juga menyinggung-nyinggung soal serangan bom Boston, pada April 2013 silam.

Aksi penembakan di Orlando yang dilakukan oleh Omar Mateen itu menewaskan 50 orang, dan 53 orang lain menderita luka. Tiga jam paska teror di klub malam gay Pulse, aparat kepolisian berhasil mendobrak masuk menggunakan lapis baja, dan kemudian membunuh pelaku, Mateen.

Share.

Leave A Reply