RANCAH POST – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Korea, mengatakan bahwa phablet mendatang Samsung tidak akan dinamai Galaxy Note 6, melainkan akan mengusung nama Samsung Galaxy Note 7. Hal ini jelas cukup aneh melihat Samsung akan melewatkan nomor 6 dan langsung memakai nomor 7.
Menurut kabar, asalan dibalik pelompatan nama ini dilakukan demi memperbaiki kesan Samsung di pasaran. Samsung ingin ponsel flagship yang meluncur di tahun yang sama dinamai dengan nomor yang sama, mungkin mereka iri dengan Apple yang menamai ponsel barunya iPhone 7 dan iPhone 7 Plus tahun ini.
Selain itu, Samsung juga ingin menghindari kesalah pahaman di kalangan konsumen. Mereka takut jika konsumen akan beranggapan bahwa Samsung Galaxy Note 6 adalah ponsel yang lebih lawan dari Samsung Galaxy S7. Memang masuk akal sih, tapi tidakkah langkah yang diambil Samsung ini sedikit terlambat, mengingat saat ini mereka sudah punya 5 ponsel dengan penamaan yang sedikit tidak pas itu? Namun semuanya kembali kepada keputusan Samsung sendiri, yang memang memiliki hak penuh atas semua produknya.
Bagi para penggemar smartphone dan mereka yang sudah akrab dengan pasar gadget, masalah penamaan ini mungkin bukanlah masalah besar. Namun untuk kalangan remaja, orang tua dan mereka yang masih asing dengan pasar gadget, hal ini bisa saja berdampak besar.
Selain itu, Phablet andalan baru Samsung ini juga dikabarkan hadir dengan layar lengkung di jedua sisi kiri dan kanannya. Hal ini sejalan dengan bocoran informasi sebelumnya yang mengatakan ada dua prototype Galaxy Note 6 dengan desain berbeda, namun hanya satu yang akan diluncurkan. Dengan demikian, Samsung juga tidak akan perlu meluncurkan lagi Samsung Galaxy S7 Edge+ seperti Galaxy S6 Edge+ tahun lalu, karena satu phablet ini malah sudah mewakili keduanya.
Menurut rencana, Samsung akan meluncurkan phablet barunya ini pada awal hingga pertengahan bulan Agustus nanti Setidaknya sebelum tanggal 20 Agustus. Rencana ini menunjukkan bahwa Samsung kembali memajukan tanggal rilis Galaxy Note baru. Mungkin raksasa teknologi Korea ini ingin mengantisipasi persaingan mereka dengan Apple, jadi mereka buru-buru meluncurkan ponsel andal mereka lebih dulu, yang pastinya akan lebih menguntungkan.