RANCAH POST – Kurang lebih satu bulan silam, pemberitaan di media massa diramaikan dengan ulah Sonya Depari yang terlibat adu mulut dengan salah seorang Perwira Turjawali Polresta Medan Bernama Ipda Perida Panjaitan kala diamankan usai pelaksanaan Ujian Nasional. Saat itu Sonya Depari marah-marah saat hendak ditilang dan mengaku sebagai anak dari petinggi BNN, Arman Depari.
Kali ini Sonya Depari yang bermata bulat dan berkulit putih itu ‘berulah’ lagi. Tapi tunggu dulu, ulahnya kali ini bukan melakukan hal negatif seperti yang terjadi sebelumnya. Dalam sebuah acara yang digelar antara BNN dan gereja-gereja Reformis di Kota Medan, Sonya Depari ditunjuk menjadi duta anti narkoba.
“Dalam perayaan 5 abad berdirinya gereja-gereja reformis di Kota Medan, kami tunjuk Sonya Depari menjadi duta anti narkoba mewakili pemuda-pemudi gereja,” ujar Wasinton Pane, ketua ikrar bersama, Sabtu (7/5/2016).
Wasinton melanjutkan, ditunjuknya Sonya menjadi duta anti narkoba diharapakan dapat memulihkan rasa percaya dirinya pasca peristiwa tersebut. Diharapkan pula Sonya pun bisa menjalankan aktivitasnya dengan lebih baik lagi.
Dalam acara yang digelar di Lapang Benteng Medan tersebut, Sonya yang mengenakan kaos polo putih sempat berjumpa dengan Ipda Perida. Melihat datangnya Sonya, Ipda Perida yang memakai seragam dinas lengkap kemudian mendekap remaja yang bersekolah di SMA Methodist I Kota Medan tersebut. Mereka pun terlihat berfoto
bersama setelah sebelumnya terlibat pembicaraan yang akrab antara keduanya.