RANCAH POST – Lumrah terjadi di beberapa kota para siswa melakukan konvoi kendaraan merayakan beresnya Ujian Nasional. Seperti yang terjadi Rabu (6/4/2016) kemarin, puluhan pelajar SMA di Medan pun melakukan hal yang sama. Namun aksi mereka dihentikan dan ditertibkan oleh petugas Satuan Lalulintas Polres Kota Medan.
Para pelajar ini terpaksa ditertibkan lantaran konvoi yang mereka lakukan malah menyebabkan kemacetan. Mereka juga melakukan pelanggaran lalulintas saat berkonvoi, mulai dari berkendara tanpa menggunakan helm hingga membuka kap bagian belakang mobil dan beberapa pelanggaran lalulintas lainya yang dianggap membahayakan dirinya sendiri dan juga membaayakan orang lain. Namun pelajar yang ditertibkan ini bukannya sadar dan mengakui kesalahannya, justru malah membentak dan mengancam petugas yang menertibkannya.
Salah satu pelajar itu terlihat marah-marah karena tak senang hanya mobilnya saja yang diberhentikan, padahal masih banyak mobil lainya yang melakukan pelanggaran serupa, ia pun mengaku anak salah satu petinggi BNN, Irjen Pol Arman Depari dan mengancam akan menurunkan jabatan salah seorang anggota Polantas bernama Ipda Perida Panjaitan.
Oh iya oke kalau mau dibawa. Tapi siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku pun punya deking (backing). Kutandai ibu, Aku ini anak Arman Depari.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi apakah benar pelajar itu anak Arman Depari, pelajar itu menghindar dan langsung meninggalkan kerumunan massa dengan Honda Brio dengan nomor polisi BK 1428 IG miliknya.
Simak video siswi SMA ngaku anak jenderal dan ancam polwan berikut ini.
Siswi SMA ngaku anak jenderalINI VIDEO SISWI SMA NGAKU ANAK JENDERAL YANG NGANCAM POLWAN!
“Oh iya oke kalau mau dibawa. Tapi siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku pun punya deking (backing). Kutandai ibu, Aku ini anak Arman Depari.”
SEBARKAN BIAR MAKIN TERKENAL!!!
Beritanya —> http://goo.gl/EZzW1J
Posted by Rancah Post on Wednesday, April 6, 2016