RANCAH POST – Tragedi berdarah terjadi di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Dosen yang juga mantan Dekan FKIP UMSU, Nurain Lubis, ditemukan bersimbah darah dengan leher luka parah digorok oleh mahasiswanya sendiri, Senin (2/5/2016) sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Lantaran luka yang sangat
parah, nyawa Nurain tidak dapat tertolong lagi saat dilarikan ke rumah sakit.
Humas Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Anwar Bakti menuturkan, perbuatan keji tersebut dilakukan mahasiswa stambuk tahun 2013. Pelaku yang kemudian diketahui bersembunyi di salah satu kamar mandi kemudian dikepung ribuan mahasiswa dan aparat kepolisian. “Leher korban digorok pakai pisau, tangannya juga dibacok,” ucap Anwar.
Berbagai spekulasi muncul usai pembunuhan itu terjadi. Dari sekian banyak motif yang melatarbelakangi pembunuhan dosen berusia 63 tahun tersebut, motif yang mencuat mengerucut kepada dendam yang dimiliki pelaku terhadap korban.
Dendam tersebut diduga buntut dari dipergokinya pelaku oleh korban secara langsung saat tengah berbuat mesum di toilet kampus. “Dari kejadian itulah pelaku kerap mendapat nilai yang jelek dari bunda (sapaan akrab korban),” ungkap mahasiswa FKIP UMSU, Ichsan, yang kenal dengan pelaku sejak semester I.
Korban sendiri dibunuh oleh pelaku kala mengambil wudhu guna melaksanakan shalat Ashar di kamar mandi lantai satu gedung FKIP UMSU.