RANCAH POST – Sindikat perdagangan bayi yang difasilitasi sebuah rumah sakit berhasil dibongkar aparat kepolisian Negara Bagian Madhya Pradesh, India. Selain menjual bayi-bayi, rumah sakit ini juga memfasilitasi penukaran bayi yang lahir di luar nikah dan hasil pemerkosaan. Dua bayi berhasil diselamatkan saat kepolisian
menggerebek rumah sakit tersebut dan mengamankan lima orang termasuk direkturnya.
Dalam menjalankan praktek jual beli dan penukaran bayi tersebut, pihak rumah sakit sengaja mencari wanita hamil yang ingin menggugurkan kandungannya. Para wanita hamil yang ingin menggugurkan kandungannya diiming-imingi dan dibujuk melahirkan secara gratis dan tidak perlu mengurusi anaknya. “Setelah pulih pasca melahirkan, para perempuan ini akan dipaksa pulang. Orang yang sudah diberi tugas oleh rumah sakit itu kemudian mencari
calon orang yang ingin membeli bayi itu,” ucap salah seorang penyidik, Prateek Kumar, Selasa (19/4/2016), dilansir Russian Times.
Sebelum sindikat perdagangan bayi ini berhasil dibongkar, pihak rumah sakit berhasil menjual tiga bayi dengan dalih adopsi kepada warga Chhattisgarh dan Uttar Pradesh. Tiap bayi yang mereka jual dihargai sekitar Rp19 juta. Dari keterangan kepolisian, sejak jauh-jauh hari pihak rumah sakit juga melayani pemesanan bayi. Bahkan lima orang diketahui telah bersiap menjadi calon pembeli yang akan digunakan untuk perbudakaan dan prostitusi. Kini kepolisian masih terus melacak jaringan penjualan serta otak di balik aksi sindikat perdagangan bayi tersebut.