RANCAH POST – Ribuan massa menghadiri kegiatan tabligh akbar PPP (Partai Persatuan Pembangunan) yang dilaksanakan oleh presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jogjakarta di lapangan Dengung, Sleman, Jogjakarta. Acara tabligh akbar itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPP H. Djan Faridz dan Ketua DPW PPP Yogyakarta H. Syukri Fadholi.
Namun acara yang berlangsung gegap gempita tersebut berakhir dengan sebuah insiden yang memilukan. Seseorang yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya disinyalir dengan sengaja ingin mengacaukan acara dengan cara melempar bom molotov kepada iring-iringan lasykar yang dalam perjalanan pulang. Insiden itu pun mengakibatkan jatuhnya korban, satu orang dikabarkan luka-luka dan satu orang lainnya meninggal dunia.
Dikatakan Syukri Fadholi, Ketua DPW PPP Yogyakarta, aksi teror tersebut terjadi saat ribuan massa melakuan konvoi usai menghadiri acara tabligh akbar PPP. Sesampainya di Jalan Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman, Jogjakarta, dua orang yang saat itu kebetulan sedang berboncengan menggunakan sepeda motor dilempar bom molotov tak jauh dari pohon beringin Kronggahan.
“Kedua korban pelemparan bom molotov tersebut merupakan warga Kecamatan Mlati, Sleman. Korban yang meninggal bernama Didin Bolawen, sedangkan korban yang mengalami luka bernama Taufan,” terang Syukri, Minggu (17/4/2016).
Tak ayal lagi, Ketua Umum PPP, Djan Faridz, dibuat geram dengan adanya insiden pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut. Kepada keluarga korban, Djan menyampaikan duka yang mendalam atas nama pribadi maupun partai. Ia pun menyebutkan bahwa perjuangan korban tidak akan sia-sia.
Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat.