RANCAH POST – Masih hangat pemberitaan soal kelakuan tak pantas Sonya Depari, seorang pelajar SMA yang mengaku sebagai anak Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari, dan mengancam seorang polwan karena ditertibkan lantaran melanggar aturan lalulintas saat menggelar konvoi usai melaksanakan Ujian Nasional.
Kamis (7/4/2016) kemarin, meski dinilai agak terlambat, Irjen Pol Arman Depari mengakui kalau Sonya memang keluarganya yang tak lain adalah keponakannya. “Sonya itu memang anak sudara saya (Makmur Depari),” kata Arman. “Setelah videonya tersebar, memang Sonya itu masih keluarga saya. Namun setelah menerima informasi itu, saya tegaskan bahwa anak saya semuanya laki-laki,” lanjutnya.
Sebagaimana dikatakan Arman Depari, usai kejadian itu memang banyak pertanyaan yang dilontarkan kepadanya baik dari pihak keluarga maupun rekan-rekannya. Arman juga tidak tahu hukuman apa yang harus diberikan kepada keponakannya itu, apalagi usai kejadian itu Ayah Sonya meninggal dunia. “Seandainya saya pun marah, apakah harus saya gampar Sonya itu atau apa saya harus laporin ke polisi?,” ujarnya.
Sebagaimana dilansir Tribunnews, oleh karenanya Arman lebih memilih memohon maaf atas ulah keponakannya tersebut, terutama kepada Polri. Sebab menurutnya, ulah salah satu keluarganya tersebut memang tidak terpuji. Tak ketinggalan Arman Depari juga mengapresiasi tindakan polwan tersebut yang terlihat sangat mengayomi dan profesional selama menjalankan tugasnya.
Saya melihat tindakan mereka cukup profesional dan sangat mengayomi. Oleh karena itu, saya dari keluarga menyampaikan permohonan maaf saya, saya kira itu.