RANCAH POST – Dalam latihan terjun payung yang digelar dalam rangka gladi bersih perayaan HUT TNI AU ke-70, sebuah insiden kecelakaan menimpa dua orang prajurit dari Batalion Komando 461 Paskhas TNI AU. Dalam kecelakaan tersebut kedua prajurit TNI AU itu meninggal dunia, mereka adalah Kopda Beni dan Pratu Supranoto yang merupakan tim terjun payung Paskhas AU.

Penyebab kecelakaan yang menimpa kedua penerjun payung itu berbeda, satu penerjun tewas karena parasut yang digunakannya tidak mengembang dan melilit tubuhnya. Sementara satu orang penerjun lainnya, meski mendarat sempurna, penerjun tersebut terbentur karena kencangnya hembusan angin saat hendak mendarat.

Kamis (7/4/2016) pagi, Marsma Dwi Badarmanto, Kepala Dinas Penerangan TNI AU mengatakan, saat itu ratusan prajurit TNI AU dikerahkan untuk melaksanakan latihan penerjunan. Namun saat menjalani latihan penerjunan itu,  ia membenarkan, kedua prajurit TNI AU tersebut mengalami kendala/gangguan dalam latihannya.

“Satu prajurit mendarat di rumah warga akibat akibat parasutnya tidak mengembang dan melilit tubuhnya. Satu prajurit lainnya memgalami benturan saat mendarat akibat angin yang berhembus kencang,” ungkap Dwi.

Share.

Leave A Reply