BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Sejak 11 Maret 2016 silam, kondisi replika Menara Eiffel yang berada di pintu masuk Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mulai lapuk. Bahkan akibat terpaan hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Tasikmalaya, bagian puncak menara tersebut terlihat patah.
Dituturkan oleh Eje, seorang pemilik warung yang tak jauh dari replika Menara Eiffel, bagian atas replika Menara Eiffel tersebut sudah patah sejak 10 Maret 2016 lalu. Hal itu terjadi tak lain karena kencangnya terpaan angin dan derasnya hujan yang melanda wilayah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Bagian atasnya patah akibat tiupan angin kencang. Kalau dilihat, kondisi menaranya sudah semakin reot. Bagusnya dirobohkan saja, takut roboh tiba-tiba,” kata pria berusia 60 tahun tersebut.
Begitu juga dengan Yayat, pemuda berusia 20 tahun yang sengaja datang untuk melihat langsung replika Menara Eiffel ini, ia meminta agar replika menara tersebut dirobohkan mengingat kondisinya yang sudah reot dan agak miring.
“Sebaiknya diruntuhkan saja, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi dengan kondisi menaranya yang sedemikian rupa,” katanya.