RANCAH POST – Jum’at (11/3/2016) malam tadi, dua kelompok warga yang berasal dari warga Bali dan warga Lampung terlibat bentrokan di Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Diduga bentrokan di lampung tersebut terjadi akibat sengketa lahan dan aksi pemerasan yang berbuntut dengan tewasnya tiga orang warga dengan luka tembak pada bagian kepala dan empat orang lainnya yang mengalami luka bacok.
Sore sebelumnya, sekelompok massa yang terdiri dari ratusan warga yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam melakukan penyisiran terhadap salah satu rumah yang diduga pelaku pembunuhan, Irawan (35). Kesal tak kunjung menemukan pelaku, warga pun kemudian mendatangi Desa Terang Agung, Kecamatan Gunung Terang, Tulang Bawang Barat.
Kemarahan warga pendatang yang tak lain warga Bali ini dipicu tewasnya Komang Suparte (36), warga Kampung Sangkar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, dan Ketut Sartono (30), warga Terang Sakti, Kecamatan Gunung Terang, Tulang Bawang Barat. Satu lagi korban yang tewas adalah Supardi (51), warga Mekar Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Tulang Bawang Barat. Ketiganya tewas mengenaskan dengan luka bacok pada bagian punggung dan luka tembak di bagian kepala.
Sebelum ketiga korban tewas, kelompok preman pimpinan Irawan ini diketahui mengajak ketiga korbannya untuk pesta miras. Setelah ketiga korbannya mabuk, para preman yang kerapa memeras warga saat panen singkong tersebut langsung menghabisi para korban. Buntut dari pembunuhan tersebut, warga kemudian mendatangi rumah Irawan dan membakar tiga unit rumah serta delapan unit motor.
Dari penuturan warga Gunung Terang, Suwardi, aksi ini dipicu ulah kelompok Irawan yang kerapa melakukan pemerasan sewa lahan, warga pun melakukan penolakan terhadap aksi kelompok Irawan tersebut. Masih menurutnya, aksi yang dilakukan kelompok Irawan tersebut seolah-olah dibiarkan aparat desa dan kepolisian sehingga memancing emosi warga yang akhirnya mengakibatkan betrokan.