RANCAH POST – Senin (29/2) malam, kepanikan nampak terlihat dari wajah para pedagang. Para pengendara, baik roda maupun roda empat yang hendak melintas pun nampak berusaha mencari jalan alternatif.
Usut punya usut, rupanya pasar tradisional tertua yang ada di Kota Denpasar, Pasar Badung, hangus dilahap si jago merah. Kebakaran sendiri diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WITA dan baru diketahui setengah jam kemudian.
Dahsyatnya kebakaran yang menghanguskan Pasar Badung ini membuat petugas harus mengerahkan setidaknya 52 unit kendaraan pemadam kebakaran. Petugas pun mengalami kesulitan mengatasi amukan api lantaran banyaknya barang yang mudah terbakar dan tertutupnya teralis juga rolling door saat hendak memadamkan api.
Kepala Pengamanan PD Pasar Denpasar, Anak Agung Yuliarsa di lokasi kejadian menyebutkan, ada sekitar 1,683 kios dan lapak pedagang di Pasar Badung tersebut dan hampir dipastikan semuanya hangus terbakar.
“Penyebab pasti kebakaran tersebut belum diketahui. Beruntung tidak ada korban jiwa dikarenakan tidak aktivitas pedagang di dalam pasar bila malam hari,” ucapnya.
Sementara itu, para pedagang yang mengetahui kebakaran Pasar Badung tersebut berusaha masuk ke kiosnya masing-masing dan berusaha menyelamatkan barang dagangan semampu mereka.
“Ini bagaimana sistem keamanannya? Kok bisa ya terbakar sampai sebesar ini? Dulu kan pernah terbakar,” ucap Yoga, salah seorang pedagang.
Hingga Selasa (1/3) pagi, kepulan asap masih terlihat dari pasar yang terbakar selama 17 jam ini. Para pedagang pun masih terlihat memunguti barang dagangannya. 5 unit mobil pemadam kebakaran pun masih disiagakan mengantisipasi munculnya kembali titik-titik api.