RANCAH POST – Seorang pria berumur 44 tahun asal Dusun Gempol, Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuat kehebohan. Tahun 2005 silam, pria bernama Jari ini mengatakan telah menerima wahyu dan mengaku Nabi Isa Habibullah.
Sepuluh tahun terakhir menyebarkan ajarannya, pria yang menyebut dirinya sebagai Raden Aryo ini telah memiliki pengikut hingga ratusan orang. Di Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shirot yang didirikannya, ia menggelar sedikitnya dua kali pengajian dalam sebulan bersama dengan pengikutnya tersebut.
Pria yang mempunyai istri bernama Umi Lutfiati ini menceritakan kisah awal mula dirinya memperoleh wahyu. Saat itu dirinya sedang mondok di salah satu pesantren yang ada di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Mojokerto.
“Waktu itu saya sedang shalat malam, tiba-tiba ada suara yang memanggil saya dengan sebutan yasin hingga tujuh kali saat saya sedang sujud. Setelah itu, saya juga dipanggil dengan Isa Habibullah dan ditugaskan untuk meluruskan ajaran Nabi Muhammad SAW,” paparnya.
Meski demikian, Jari mengatakan, ia tidak mengingkari ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan bukanlah sebagai nabi penutup. Ia pun tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan al-Hadits dalam menyebarkan ajarannya. Namun dalam mengajarkan dua kalimat syahadat terhadap para pengikutnya, ia menambahkan kalimat ‘wa isa habibullah’ (isa kekasih Allah).
Selama mengajarkan ajarannya, Jari pun mengaku dirinya tidak pernah mendapat tentangan dari masyarakat. Ia pun mengaku telah mengirimkan beberapa surat kepada ulama-ulama sekitar dan meminta dipertemukan guna membicarakan wahyu yang telah diturunkan kepadanya.