RANCAH POST – Pada hari Jum’at kemarin, FCC baru saja memberikan izin kepada Qualcomm dan Verizon untuk melakukan uji coba terhadap teknologi jaringan mobile terbaru yang dinamai LTE-U.
LTE-U sendiri adalah singkatan dari LTE Unlicenced alian tanpa izin. Dinamai demikian, karena teknologi LTE ini masih belum memiliki izin sepenuhnya, dan baru Qualcomm dan Verizon sajalah perusahaan besar yang diberi izin untuk menguji teknologi ini.
Namun di sisi lain, sejumlah penyelenggara layanan internet (ISP) kabel dan Google mengaku khawatir jika teknologi ini diberi izin oleh FCC. Pasalnya, raksasa internet tersebut mengatakan bahwa penggunaan teknologi baru ini akan mengganggu pengguna WiFi dan mengakibatkan terjadinya overcrowding.
Pasalnya, teknologi LTE-U ini menggunakan signal LTE dengan porsi spektrum Wi-Fi (yakni 5 GHz). Berbeda dengan spektrum eksklusif yang digunakan operator mobile yang sudah memiliki lisensi, spektrum yang dipakai LTE-U ini nantinya akan mengakibatkan LTE-U harus berebut signal dengan perangkat lain seperti Wi-Fi, Hotspot dan lain sebagainya, yang akan membuat para pengguna WiFi rumahan dan pelaku bisnis yang menyediakan layanan WiFi bisa terganggu akibatnya.
Namun Verizon dan Qualcomm menyanggah pendapat Google tersebut. Mereka mengatakan bahwa spektrum signal yang dipaki LTE-U ini tidak akan mengganggu pengguna lain. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari sejumlah ahli, yang menganggap bahwa pendapat Google tersebut terlalu spekulatif dan memalukan. Karena mereka tidak menguji teknologi ini dengan perangkat LTE-U khusus, melainkan hanya dengan generator signal saja.
Menurut catatan di FCC, Qualcomm telah diberi izin untuk menguji teknologi LTE-U ini di dua fasilitas milik Verizon. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan akibat teknologi LTE-U ini.
Mereka juga mengatakan bahwa pengujian ini masih berada di tahap awal. Jika diandaikan dengan game, maka pengujian ini baru level 1 dari 9 level.