RANCAH POST – Tokoh senior Muhammadiyah, mantan Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (26/1).
Ada dugaan Djoko Susilo meninggal akibat serangan jantung saat bertandang ke rumah koleganya di daerah Ciganjur. Sebelum meninggal, Djoko sempat kejang-kejang dan dilarikan ke Rumah Sakit Ali Sibro, Ciganjur, namun dokter yang memeriksa kondisinya menyatakan Djoko sudah tak bernyawa. Selama ini Djoko memang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Kepergian Djoko Susilo tak hanya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, di mata rekan-rekannya para politisi dan diplomat, mantan wartawan Jawa Post biro Eropa dan Amerika Serikat ini menyisakan kesan mendalam dan disebut sebagai sosok teladan.
“Selama menjadi dubes, beliau merupakan sosok yang selalu mendahulukan kepentingan negara. Almarhum juga dikenal rajin dan aktif selama menjadi dubes,” ucap Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
Begitu juga dengan Soni Sumarsono, Wasekjend PAN, ia menyebut almarhum Djoko Susilo sebagai kader terbaik milik Partai Amanat Nasional (PAN). Soni menyebut Djoko sebagai sosok yang sangat kritis selama menjadi anggota DPR dan dikenal memiliki hubungan baik dengan media.
Semoga khusnul khotimah! Semoga amal baktinya diterima Allah SWT. Selamat jalan saudaraku. Semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Amin
Selain pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Swiss, pria kelahiran Boyolali 6 Juni 1961 silam tersebut juga pernah diangkat menjadi Duta Besar untuk Liechtenstein. Djoko sendiri merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Hubungan Internasional dan pernah menjadi dosen FISIP Universitas Airlangga.