BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Bangunan rumah yang berada di Jalan Raya Babakan KM 1, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran ini sudah tidak asing lagi keberadaannya bagi warga Pangandaran.
Ya, ‘Gedung Uyeng’ nama rumah tersebut. Rumah dengan arsitektur Belanda ini dulunya merupakan kediaman keturunan Cina yang berprofesi sebagai guru di Pangandaran bernama Pak Uyeng. Namun sepeninggal Pak Uyeng, rumah tersebut tidak terurus sama sekali. Anak-anak Pak Uyeng yang tinggal di kota sepertinya tidak mempunyai banyak untuk merawat rumah tersebut, sebagaimana diutarakan Undang Herdi, Kepala Desa Babakan.
“Ke keluarga Menteri Susi rumah tersebut akhirnya dijual oleh cicit Pak Uyeng,” terang Undang, Jum’at (8/1).
Semenjak berpindah tangan ke Menteri Susipudjiastuti, kini rumah tersebut terlihat lebih cantik dan nyaman serta tertata dengan apik.
Namun siapa sangka, meski kondisi rumah tersebut sekarang lebih tertapa rapih dan terlihat lebih nyaman setelah dilakukan perawatan, julukan rumah angker yang penuh dengan cerita mistis sepertinya belumlah hilang dari rumah pemilik Susi Air tersebut.
Kabarnya, seseorang pernah mencoba masuk ke rumah tersebut dan hendak berniat jahat. Namun barulah ia sampai di pekarangan rumah, seseorang tesebut malah lari tunggang langgang dan terlihat ketakutan. Ternyata orang yang berniat jahat itu melihat sosok yang menakutkan dengan perawakan tinggi besar.
Bukan itu saja cerita seramnya rumah milik Menteri Susi Pudjiastuti, warga juga kerap mendengar orang-orang berbincang-bincang menggunakan bahasa Belanda dari rumah tak berpenghuni tersebut.
“Sekarang sih mendingan, sejak di beli Bu Susi rumah itu jadi lebih terawat dan ada yang ngurus. Namun tetap saja bila malam hari kesan angkernya masih terasa, tutur Sudiono (42), warga yang rumahnya tepat di belakang rumah angker tersebut.
Masih dari penuturan Sudiono, dirinya yang menjabat sebagai RT pernah mendapat laporan dari warga yang menyebutkan bahwa seorang pedagang bubur ayam lari terbirit-birit sembari mendiring roda dagangannya pukul 2 pagi ketika hendak berjualan pagi hari di pantai. Tak jelas memang peristiwa yang dialami tukang bubur tersebut, namun beberapa hari pedang tersebut tak terlihat berjualan dan dikabarkan sakit.
Terakhir dikabarkan sebuah acara reality show yang dibintangi seorang pelawak terkenal mengurungkan niatnya untuk melakukan shooting di lokasi tersebut. Alasannya, aktivitas penghuni ghaib di rumah tersebut terlalu kuat dan tidak bersahabat.