RANCAH POST – Pada hari ini, Selasa (22/12/2015), seluruh ‘anak’ di Indonesia merayakan Hari Ibu. Gelaran spesial ini tentunya mempunyai makna begitu mendalam bagi Anda maupun ibu Anda.
Terlebih, Google Doodle pun ikut merayakan Hari Ibu ini. Apabila Anda mengakses halaman utama Google hari ini, maka akan muncul tampilan doodle yang dihiasi berbagai animasi menarik terkait seorang Ibu.
Bertemakan warna jingga, Google memodifikasi huruf O ke-2 pada logonya dengan animasi menarik yang menggambarkan kehangatan seorang ibu dengan anaknya, terlihat seekor angsa yang memeluk erat anaknya, ada juga seekor kucing yang menenangkan anaknya yang tengah menangis, dan seekor kelinci yang tengah bercanda ria dengan anak-anaknya.
Tampilan Google Doodle ini tentunya mempunyai makna mendalam terkait perjuangan seorang ibu yang menjadi ‘superhero’ bagi anak-anaknya.
Di Indonesia sendiri, peringatan hari ibu, juga diimplementasikan kepada perempuan pada umumnya. Hal tersebut juga kerap dikaitkan dengan sejarah Hari Ibu itu sendiri.
Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar di Yogyakarta pada tanggal (22-25/12/1928) menjadi asal usul perayaan Hari Ibu digelar. Para perempuan-perempuan kuat di Indonesia saat itu tengah menggodok pemikiran dan berjuang untuk kemerdekaan dan perubahan nasib perempuan.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diumumkan pada Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938. Bahkan, melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1953, Presiden Soekarno menyatakan tanggal 22 Desember tersebut sebagai Hari Ibu, maka seluruh rakyat Indonesia wajib merayakan hari penuh makna ini.
Jika kita mundur melihat sejarah, banyak sekali wanita-wanita hebat yang mempunyai andil besar bagi berdirinya Tanah Air ini. Diantaranya, Tjut Meutia, Tjut Nyak Dien, Dewi Sartika, Nyi Ageng Serang, Martha Christina Tiahahu, Kartini, Nyai Ahmad Dahlan, Maria Walanda Maramis, HR Rasuna Said, dan tokoh-tokoh perempuan hebat lainnya.