RANCAH POST – Seperti diketahui, mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri secara resmi membuka pengoperasian perdana waduk Titab-Ularan. Mega datang ke waduk tersebut sekitar pukul 12.00 WITA ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Megawati mengatakan sudah meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk dilibatkan dalam proyek-proyek yang terbengkalai di masa pemerintahan sebelumnya.

Mulanya, kata Mega, Basuki yang meresmikan proyek ini. Mega mengaku cuma ingin melihat proses pengairan waduknya saja. Menurut laman Detik.com, Mega katakan, “Saya sendiri sebenarnya merasa kaget karena tadinya bukan yang ditunjuk untuk meresmikan. Pak Jokowi titip salam, jika saya resmikan itu program-program saya yang dulu terbengkalai.”

Namun, Netizen mempersoalkan peran Megawati dalam peresmian waduk tersebut. Seperti cuitan dari akun yang bernama Exfar Alli Ridwan, “Bu mega yang lupa ingatan kalau dia bukan presiden atau pak joko yang lupa kalau ia presidenya.. #MegawatiRasaPresiden”

Begitupun cuitan dari akun yang bernama Adawiyah Alvien, “Kasihan presiden kita kl sll hrs di intervensi oleh ketua parpol, Klarifikasi macam apalagi yg mau diclearkan #megawatirasapresiden”

Banyaknya Netizen yang mencuit dengan topik yang sama, Hashtag #MegawatiRasaPresiden pun menjadi tranding topik Twitter tanah air.

Seperti diketahui Waduk Titab-Uranan dibangun ini membendung aliran sungai Saba yang terletak di Perbatasan Desa Ularan dan Rindikit, Kabupaten Buleleng. Waduk ini mampu menampung air sebanyak 12 juta meter kubik. Air dari waduk ini akan dipakai untuk mengairi irigasi sebanyak 1.700 hektar di Kabupaten Buleleng.

Share.

Leave A Reply