RANCAH POST – Masalah yang menimpa Ustadz Maulana belum juga usai. Meskipun sudah meminta maaf, tetapi, ustadz yang terkenal dengan ucapan ‘jamaah oh jamaah’ yang juga berasal dari Sulawesi selatan itu masih tetap dilaporkan polisi.
Gerakan Reformis Islam melaporkan Ustadz Maulana kepada Polda Metro Jaya, Kamis sore (26/11/2015). Ustadz Maulana dianggap telah menistakan agama sebab menyebut mencari pemimpin tak harus melihat latar belakang agama. Selain Garis, anggota Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc juga sangat menyayangkan pernyataan Ustadz Maulana tersebut.
Menurut Kyai Cholil pernyataan itu sangat bertentangan dengan Al-Qur’an, dimana di dalam syariat Islam diatur jika wajib memilih pemimpin Muslim.
“Hal itu sangat menyesatkan pernyataan seperti itu, karena sangat bertentangan dengan Al-Qur’an,” ujar Kyai Cholil.
Kyai Cholil menyebutkan sebuah dalil dari Surat Ali Imran ayat 28 yang merupakan salah satu dasar pijakan kaum Muslim mengenai larangan memilih pemimpin kafir.
Tentang analogi pilot pesawat non muslim yang disampaikan oleh Sang Ustadz, menurut Kyai Cholil analogi itu sangat berbeda. Pasalnya, masalah pilot pesawat itu muslim ataupun non muslim itu tak ada masalah, karena hal ini menyangkut urusan muamalah di dalam Islam, dimana hal itu diberikan kelonggaran.
Berbeda halnya dengan masalah kepimpinan yang jelas diatur di dalam syariat Islam. Oleh sebab itu, Islam tidak bisa dianalogikan kepada pilot pesawat. Apalagi jika pesawatnya yang punya orang kafir, sehingga tergantung yang punya pesawat ataupun perusahaan tersebut.
1 Komentar
Sebarkan kemampuanmu jika dirimu sudah
memahami,.permasalahannyha…jangan keminter