Berita Hari Ini, RANCAH POST – Hakim pengadilan Guatemala merilis surat perintah penahanan Presiden Guatemala Otto Perez Molina. Kabar tersebut bersumber dari kantor kejaksaan negara tersebut.
Berdasarkan surat itu, aparat kemanan Guatemala kini tinggal menggerebek kantor presiden dan melakukan penahanan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Seorang juru bicara Perez Molina mengatakan Presiden sangat menghargai atas penempatan dirinya pada aturan hukum.
Surat perintah penahanan tersebut telah diluncurkan oleh Hakim Miguel Angel Galvez. Surat itu dirilis sehari sebelum parlemen Guatemala memutuskan untuk meniadakan aturan kekebalan hukum bagi presiden Otto Perez Molina.
Keputusan tersebut juga didukung oleh anggota parlemen dari partai pendukung afiliasi Perez Molina. Presiden Guatemala itu dituduh berperan sebagai pemeran utama sebagai intelektual di balik upaya penggelapan jutaan dollar dari bea cukai.
Jaksa menuding Presiden dan sejumlah pejabat lainnya menerima jatah dari uang suap yang digelontorkan para pengusaha yang ingin lepas dari peraturan pajak impor.
Presiden Perez Molina menepis bahwa dirinya terlibat dalam kasus tersebut. Namun, mantan wakil presiden Guatemala Roxana Baldetti dan beberapa pejabat tinggi dipaksa untuk lengser dari jabatan mereka karena terlibat kaus tersebut. Bahkan, Baldetti kini tengah berada dibalik bui menunggu putusan sidang kasus itu.