RANCAH POST – Nasib sial menerpa reporter wanita yang tengah bertugas di Beirut, Libanon, pada Minggu (23/08/2015) ini. Reporter LBC TV itu diserang secara mendadak oleh segerombalan massa pendemo, bahkan pakaian wanita itu nyaris dilucuti. Kejadian ini terekam kamera lantaran ia tengah melakukan siaran langsung untuk melaporkan sebuah aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis.
Berdasarkan rekaman yang beredar di YouTube, terlihat bahwa si penyiar ini terlalu berani melaporkan bentrokan polisi dan pengunjuk rasa dari dekat. Perempuan apes itu hanya berjarak tak sampai 5 meter dari pusat kericuhan.
Menurut laman Daily Mail, Selasa (25/08/2015), para demonstran yang emosi melihat keberadaan reporter wanita itu langsung mengerumuni sang wartawan sampai baju si reporter itu robek. Dia diberitakan baik-baik saja, karena langsung dievakuasi oleh sang kameramen.
Diketahui, unjuk rasa akbar tengah gencar dilakukan di Beirut akhir pekan lalu. Sebanyak 240 warga dikabarkan mengalami luka-luka dan 30 polisi cedera. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan meriam air untuk mengurai massa. Sementara demonstran membalas dengan melempar batu dan kayu ke arah aparat keamanan.
Ini dia video penerangan reporter wanita cantik oleh para demonstran:
Unjuk rasa ini dipicu oleh sebuah isu sepele, yaitu krisis pembuangan sampah. Di sejumlah kota di Libanon, sampah kini menggunung tanpa ada yang mau menangani sejak bulan Juli lalu. Kasus ini kemudian melebar kemana-mana, partai-partai oposisi segera memanfaatkan momen ini untuk menyerang praktik korupsi rezim berkuasa.