Berita Hari Ini, RANCAH POST – Terkait ledakah dahsyat yang merembet menjadi kebakaran hebat di Tianjin, China, Rabu (12/08/2015), sekitar 17 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Menurut laman Xinhua, Presiden China kemudian mengintruksikan kepada semua pihak untuk berupaya menyelamatkan para korban dan memadamkan api.
Menurut kabar yang beredar, ledakan di Tianjin, China terjadi di sebuah gudang penyimpanan bahan kimia yang berbahaya di pelabuhan.
Lebih lanjut lagi, Stasiun TV CCTV mulanya melaporkan bahwa ledakan tersebut bersumber ketika ada pengiriman bahan peledak, namun, laporan ini tidak dikonfirmasi.
Menurut Wartawan BBC bernama Raymond Li, semua petunjuk kini mengarah kepada sebuah kesimpulan bahwa insiden itu merupakan kecelakaan industrial.
Dilaporkan, Ledakan pertama terjadi Rabu (12/08/2015) pukul 23:30 waktu setempat (21:30 WIB) disusul ledakan lebih besar beberapa detik pasca ledakan pertama. Getaran pun terasa hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
Lembaga gempa China menyebutkan, tingkat ledakan pertama sama dengan ledakan 3 ton bahan peledak TNT, sementara ledakan ke-2 setara dengan ledakan 21 ton bahan peledak.
Deretan ledakan lain menyusul di tempat-tempat sekitar TKP. Tianjin sendiri merupakan pelabuhan sentral di kawasan industri arah tenggara ibukota Beijing, yang memilik populasi sekitar 7,5 juta orang.