Berita Hari Ini, RANCAH POST – Seperti diketahui pesawat Citilink QG 970 tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Minggu (02/08/2015). Saat insiden tersebut terjadi kecepatan angin mencapai 6 knot, jarak pandang 1.000 m dan sempat terjadi badai guruh atau Thunderstorm.
Meski demikian, hingga saat ini KNKT masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Citilink tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Yayan Hendrayani selaku GM Angkasa Pura II BIM, di kantor Air Nav BIM. Ia menjelaskan, pihaknya tidak mau berspekulasi terkait penyebab kecelakaan pesawat. Namun faktanya saat kejadian kecepatan angin 6 knot dan jarak pandang mencapai 1.000 m, itu masih dalam kondisi normal.
Yayan katakan, “Sempat terjadi Thunderstorm saat kejadian. Namun, untuk penyebab tergelincirnya pesawat masih akan diselidiki oleh KNKT.”
Sementara itu, Deri Yusral selaku Kepala Air Nav Distrik Padang mengatakan, kondisi cuaca saat kejadian memang terbilang ekstrem. Namun, untuk pesawat yang akan mendarat masih terbilang aman. Deri katakan, “Disability 1.000 m masih pas untuk melakukan pendaratan. Komunikasi ATC (Air Traffic Control) dengan pilot sudah sesuai dengan standar.”
Deri menuturkan, pihak Air Nav selaku pihak pemberi layanan navigasi penerbangan siap memberikan semua informasi saat tergelincirnya pesawat Citilink kepada KNKT.